kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   17.000   0,69%
  • USD/IDR 16.736   31,00   0,19%
  • IDX 8.618   -59,15   -0,68%
  • KOMPAS100 1.184   -5,89   -0,50%
  • LQ45 852   -0,86   -0,10%
  • ISSI 307   -3,32   -1,07%
  • IDX30 439   1,78   0,41%
  • IDXHIDIV20 511   4,81   0,95%
  • IDX80 133   -0,51   -0,38%
  • IDXV30 138   -0,59   -0,43%
  • IDXQ30 140   1,06   0,76%

BoE Pangkas Suku Bunga Jadi 3,75%, Pertumbuhan Ekonomi Inggris Diperkirakan Stagnan


Kamis, 18 Desember 2025 / 19:15 WIB
BoE Pangkas Suku Bunga Jadi 3,75%, Pertumbuhan Ekonomi Inggris Diperkirakan Stagnan
ILUSTRASI. Bank of England (BoE) secara resmi menurunkan suku bunga acuan pada Kamis (18/12), meski dengan suara tipis , (REUTERS/Maja Smiejkowska)


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - LONDON. Bank of England (BoE) secara resmi menurunkan suku bunga acuan pada Kamis (18/12), meski dengan suara tipis dari para pembuat kebijakan. Langkah ini menandakan bahwa laju penurunan suku bunga yang sudah bersifat gradual mungkin akan melambat ke depannya.

Setelah data inflasi terbaru menunjukkan penurunan tajam minggu ini, dan perkiraan baru dari staf BoE yang memproyeksikan pertumbuhan ekonomi akan stagnan pada akhir 2025, lima anggota Monetary Policy Committee (MPC) memilih untuk menurunkan suku bunga acuan menjadi 3,75% dari 4,0% menjadi pemotongan keempat sepanjang tahun 2025.

Sementara itu, empat anggota MPC lainnya menolak penurunan, karena khawatir inflasi Inggris yang masih tertinggi di antara ekonomi G7 tetap terlalu tinggi. Gubernur BoE, Andrew Bailey, mengubah pandangannya dan memberikan suara untuk pemotongan, sehingga memutuskan keseimbangan dalam komite.

Baca Juga: Bank of England Longgarkan Persyaratan Modal Bank Demi Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

“Kami masih berpandangan bahwa suku bunga berada pada jalur penurunan yang bertahap. Namun, dengan setiap pemotongan yang kami lakukan, seberapa jauh kita menurunkannya menjadi semakin sulit dipastikan,” ujar Bailey.

Bailey menambahkan bahwa meskipun belum terlihat bukti penurunan tajam di pasar tenaga kerja, ekspektasi inflasi sejauh ini belum menurun secara signifikan.

Kekhawatiran Inflasi Masih Ada

Beberapa pejabat senior yang menolak penurunan suku bunga menyampaikan kekhawatiran mereka. 

Deputy Governor Clare Lombardelli menyatakan bahwa risiko inflasi lebih tinggi dari perkiraan masih menjadi perhatian, sementara Chief Economist Huw Pill menilai risiko inflasi terjebak di level tinggi lebih besar dibandingkan risiko terlalu rendah.

Pemotongan seperempat poin membuat Bank Rate berada pada level terendah hampir tiga tahun, meski masih hampir dua kali lipat dibanding suku bunga European Central Bank (ECB).

Baca Juga: Bank of England Ingatkan Risiko Bubble AI Jika Pasar Melampaui Imbal Hasil

Inflasi Inggris tetap lebih tinggi dibanding negara mitra, sebagian akibat keputusan Menteri Keuangan Rachel Reeves tahun lalu yang menaikkan pajak bagi perusahaan, meski inflasi turun tajam menjadi 3,2% pada data terbaru.

BoE menilai inflasi kini “diperkirakan akan kembali mendekati target lebih cepat dalam jangka pendek”, dan risiko inflasi tinggi terus-menerus “menjadi kurang signifikan”. Namun, kemungkinan permintaan yang lebih lemah menurunkan inflasi terlalu rendah tetap ada.

Pertumbuhan Ekonomi Stagnan, Pasar Tenaga Kerja Melemah

Data terbaru menunjukkan pelemahan pasar tenaga kerja, termasuk tingkat pengangguran tertinggi sejak 2021 dan melambatnya pertumbuhan gaji sektor swasta.

BoE kini memperkirakan pertumbuhan ekonomi nol pada kuartal terakhir 2025, turun dari proyeksi 0,3% bulan lalu, meski pertumbuhan mendasar diperkirakan sekitar 0,2% per kuartal.

Baca Juga: Bank of England Diprediksi Tahan Suku Bunga, Pasar Masih Buka Peluang Pemangkasan

Ekonomi Inggris menyusut 0,1% dalam tiga bulan hingga Oktober, terdampak perusahaan yang menunda proyek investasi menjelang anggaran Reeves pada 26 November.

BoE memperkirakan langkah-langkah dalam anggaran akan menurunkan inflasi 2026 sekitar setengah poin persentase, dengan sedikit kenaikan pada dua tahun berikutnya, serta menambah maksimal 0,2 poin persentase pada ukuran ekonomi 2026-2027.

Perbandingan dengan Bank Sentral Lain

Bank sentral besar lainnya diperkirakan hampir menghentikan pemotongan suku bunga. 

Federal Reserve AS menandakan kemungkinan satu pemotongan lagi pada 2026, sementara ECB kemungkinan telah menyelesaikan siklus pelonggaran moneternya.

ECB diperkirakan akan mempertahankan suku bunga pada pertemuan Kamis sore waktu setempat.

Selanjutnya: Bekasi Fajar Industrial Estate (BEST) Perkuat Daya Saing Kawasan MM2100

Menarik Dibaca: Ciri-Ciri Anak Perfeksionis dan 6 Cara Menghadapinya dengan Tepat, Moms Harus Tahu!




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×