Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Reuters yang berbasis di Perancis mewartakan, Polandia pada Selasa (22/3/2022) mengajukan diri sebagai pengganti Rusia di KTT G20. Polandia mengatakannya kepada pejabat Kementerian Perdagangan AS dan mengeklaim bahwa pengajuan tersebut menerima tanggapan positif.
Juru bicara Kemendag AS bertutur, telah digelar pertemuan yang baik antara Menteri Pengembangan Ekonomi dan Teknologi Polandia Piotr Nowak dengan Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo.
“Dia (Raimondo) menyambut baik pandangan Polandia tentang sejumlah topik, termasuk operasi G20. Tetapi, tidak menyatakan posisi atas nama Pemerintah AS sehubungan dengan proposal G20 Polandia,” kata juru bicara tersebut.
Media India NDTV lalu mengutip perkataan Kanselir Jerman Olaf Scholz yang berkata, diundang atau tidaknya Rusia ke KTT G20 bukan keputusan individu.
"Ketika sampai pada pertanyaan tentang bagaimana melanjutkan dengan WTO dan G20, sangat penting untuk mendiskusikan pertanyaan ini dengan negara-negara yang terlibat dan tidak memutuskan secara individual," kata Scholz.
Baca Juga: Dubes Ukraina: Kami Setangguh Indonesia Melawan Penjajah
Kemudian di media Perancis lainnya, yaitu AFP, sorotan tertuju kepada rencana tersirat Indonesia yang tidak akan membahas invasi Rusia-Ukraina ke dalam agenda KTT G20.
Rusia pernah dikeluarkan dari kelompok ekonomi G8 pada 2014 akibat aneksasi Crimea dari Ukraina, sehingga nama grup itu menjadi G7, lapor AFP lebih lanjut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KTT G20, Media Asing Beritakan Indonesia Tidak Depak Rusia dan Putin dari Pertemuan"
Penulis : Aditya Jaya Iswara
Editor : Aditya Jaya Iswara