Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
"Rantai kebiasaan terlalu ringan untuk dirasakan sampai terlalu berat untuk dilanggar - Anda dapat memiliki kebiasaan apa pun, pola perilaku apa pun yang Anda inginkan. Ini masalah apa yang Anda putuskan."
Jadi langkah pertama adalah memandang pengelolaan uang sebagai kebiasaan yang perlu dibangun sejak dini. Kita tahu, pasti sulit untuk memprioritaskan ketika Anda masih berusaha mengajarkan pentingnya tidak menunggu sampai menit terakhir yang memungkinkan untuk setiap tugas pekerjaan rumah diselesaikan. Tapi ingat, ini adalah hadiah yang terus memberi. Mari kita pergi ke titik berikutnya untuk memulai.
Baca Juga: Suka gonta-ganti smartphone? Ini cara mudah mewujudkannya tanpa berutang
3. Kebiasaan keuangan yang baik datang dari hal kecil.
Mulai dari yang kecil. Pertama, ajarkan dasar-dasar mengelola keuangan dan raih kemenangan kecil. Biarkan mereka memegang uang sendiri, namun diajarkan menggunakannya secara bertanggungjawab. Setelah dasar-dasar, lanjutkan dengan pilihan dasar. Buffett percaya bahwa kuncinya adalah mulai dengan kebiasaan kecil, serangkaian pilihan yang konsisten, dan tetap melakukannya sampai dampaknya menjadi nyata.
Bagaimana mungkin anak A dapat menabung cukup banyak untuk membeli mobilnya sendiri saat SMA, sedangkan anak B tidak dapat melakukannya?
4. "Jangan menabung apa yang tersisa setelah belanja; belanja apa yang tersisa setelah menabung".
Ini adalah kutipan dari Buffett, yang berbicara tentang perlunya "menyelamatkan dari atas", atau menyisihkan persentase yang keluar langsung dari gaji Anda dan masuk ke tabungan (sebelum Anda membayar satu tagihan atau membeli satu hal).
Baca Juga: Ingin liburan keliling dunia bak Raffie Ahmad? Begini cara mudah kumpul modalnya