Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - NEW YORK/HONG KONG. China dilaporkan mengancam akan menggagalkan penjualan lebih dari 40 pelabuhan milik CK Hutchison kepada BlackRock dan Mediterranean Shipping Company (MSC), kecuali perusahaan pelayaran milik negara China, Cosco, mendapat bagian dalam kesepakatan tersebut.
Hal ini diungkapkan Wall Street Journal (WSJ) pada Kamis (17/7), mengutip sumber anonim.
Baca Juga: AS Larang Kabel Bawah Laut Pakai Teknologi China, Waspadai Ancaman Spionase!
CK Hutchison, konglomerat milik taipan Li Ka-shing yang berbasis di Hong Kong, pada Maret lalu mengumumkan rencana menjual 80% saham bisnis pelabuhannya yang mencakup 43 pelabuhan di 23 negara dengan nilai enterprise sekitar US$22,8 miliar, termasuk utang.
Pada Mei, Hutchison mengonfirmasi bahwa MSC milik miliarder Italia Gianluigi Aponte menjadi investor utama dalam konsorsium pembeli.
Namun menurut WSJ, pejabat Beijing menyatakan kepada pihak BlackRock, MSC, dan Hutchison bahwa jika Cosco dikecualikan dari kesepakatan, maka China akan mengambil langkah untuk menggagalkan penjualan tersebut.
Meski ketiga pihak terbuka terhadap partisipasi Cosco, laporan menyebut kesepakatan kemungkinan tidak tercapai sebelum batas waktu eksklusivitas pembicaraan pada 27 Juli.
Baca Juga: AS Terapkan Tarif Anti-Dumping 93,5% terhadap Grafit Anoda dari China
Situasi ini juga menarik perhatian Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang dalam beberapa pernyataan menekankan pentingnya mengurangi pengaruh China di sekitar Terusan Panama.
Trump menyebut akuisisi ini sebagai langkah “merebut kembali” pengaruh strategis atas wilayah tersebut.
Pihak BlackRock menolak berkomentar, sementara CK Hutchison, MSC, Cosco, dan pemerintah China belum memberikan tanggapan hingga berita ini diturunkan.