Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - BEIJING. China akan terus mengembangkan hubungan bilateral dengan Kanada atas dasar saling menghormati dan kesetaraan.
Demikian pernyataan kementerian luar negeri China setelah Mark Carney memenangkan pemilihan untuk memimpin partai berkuasa Kanada dan menjadi perdana menteri berikutnya.
Mengutip Reuters, Carney, seorang bankir sentral dua periode yang tidak pernah memegang jabatan terpilih, memenangkan pemilihan kepemimpinan dengan 86% suara yang diberikan pada hari Minggu dan akan menggantikan Justin Trudeau yang mengundurkan diri pada bulan Januari.
Berbicara pada konferensi pers reguler pada hari Senin (10/3/2025), juru bicara kementerian luar negeri China Mao Ning mengucapkan selamat kepada Carney atas kemenangannya.
Mao mendesak Kanada untuk bekerja sama dengan China guna mendorong peningkatan dan pengembangan hubungan.
Baca Juga: China Menaikkan Tarif Produk Pertanian dan Makanan Asal Kanada
"Kami berharap Kanada mematuhi pemahaman yang objektif dan rasional tentang China dan mengejar kebijakan yang positif dan pragmatis terhadap China," kata Mao pada hari Senin.
Kemenangan Carney terjadi hanya sehari setelah Beijing mengumumkan tarif pada produk pertanian dan makanan Kanada senilai lebih dari US$ 2,6 miliar pada hari Sabtu.
Pengenaan tarif ini sebagai balasan terhadap pungutan yang diperkenalkan Ottawa pada bulan Oktober.
Pungutan tersebut, yang dijadwalkan mulai berlaku pada tanggal 20 Maret, setara dengan bea masuk impor 100% dan 25% yang dikenakan Kanada pada kendaraan listrik, produk baja dan aluminium buatan Tiongkok.
Tonton: China dan Kanada Balas Perang Tarif Trump, China Kerek Tarif Impor 15% dan Kanada 25%
Mao membela tindakan balasan Tiongkok sebagai tindakan yang sepenuhnya sah dan masuk akal. Dia meminta pihak Kanada untuk memperbaiki praktik yang salah guna menyediakan lingkungan yang adil, tidak diskriminatif, dan dapat diprediksi bagi perusahaan kedua negara.