kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.611.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.175   100,00   0,61%
  • IDX 7.166   -66,59   -0,92%
  • KOMPAS100 1.055   -9,60   -0,90%
  • LQ45 831   -12,11   -1,44%
  • ISSI 214   0,13   0,06%
  • IDX30 427   -6,80   -1,57%
  • IDXHIDIV20 512   -6,51   -1,26%
  • IDX80 120   -1,15   -0,95%
  • IDXV30 123   -0,75   -0,60%
  • IDXQ30 140   -2,07   -1,45%

China kian ekspansif di dunia global


Rabu, 14 September 2016 / 05:59 WIB
China kian ekspansif di dunia global


Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

BEIJING. Aksi merger dan akuisisi (M&A) perusahaan asal China tahun ini siap menorehkan rekor baru. Mengacu data terbaru Mergermarket, sampai akhir Agustus 2016, aksi merger dan akuisisi oleh perusahaan China telah bernilai US$ 128,70 miliar, yang dibukukan dari 173 aksi korporasi.

Tidak tertutup kemungkinan, untuk pertama kalinya sejak tahun 2006, China akan mematahkan dominasi perusahaan-perusahaan asal Amerika Serikat (AS) yang selalu mencetak nilai merger dan akuisisi global terbesar.

"China membukukan pertumbuhan ekspansi tahunan yang berkelanjutan dalam 10 tahun terakhir," kata Yiqing Wang, Editor Mergermarket seperti diwartakan Forbes, akhir pekan lalu.

Khusus tahun tahun 2015–2016, Wang melihat, aksi M&A yang lebih agresif dari China. Entitas yang menjadi incaran aksi korporasi China adalah perusahaan yang berbisnis di bidang teknologi, industri, kimia, dan konsumsi.

Sebaliknya, China tak lagi terlalu tertarik mencaplok perusahaan global yang berbisnis sumber daya alam dan energi. Sederet akuisisi bernilai jumbo perusahaan China memang luar biasa.

Sebut saja pembelian saham perusahaan pestisida dan bibit asal Swiss bernama Syngenta AG oleh China National Chemical Corporation atau yang bisa disebut ChemChina, senilai US$ 43 miliar. Transaksi ini sekaligus menjadi aksi akuisisi terbesar perusahaan China di luar negeri yang pernah ada.

Akuisisi lain adalah pembelian produsen gim ponsel asal Finlandia, Supercell oleh Tencent Holdings Ltd senilai US$ 8,6 miliar. Berikutnya, pencaplokan saham perusahaan aluminium asal Amerika Serikat, Aleris, oleh Zhongwang International Group senilai US$ 2,3 miliar.

Eropa jadi primadona

Dari sederet catatan Mergermarket tersebut, perusahaan Uni Eropa menjadi target utama investor China. Setidaknya pada periode Januari–Agustus 2016, nilai akuisisi China ke Eropa mencapai US$ 76,5 miliar.

Di kawasan Uni Eropa sendiri, Jerman sampai saat ini paling banyak menarik minat China. Ada 24 perusahaan Jerman yang sudah berpindah tangan ke tangan investor China.

Apakah ini artinya pengusaha China ingin pergi dari negaranya? Tidak. Wang justru mengatakan, para pemodal China kini tengah berburu teknologi terbaru dan berkelas dunia. Teknologi tersebut kemudian akan dibawa ke China untuk mengembangkan produk-produk di sana.

Aksi tersebut sejalan dengan gerakan "Made in China 2025". China bermaksud memperbaharui dan meningkatkan bidang manufaktur, berusaha lebih inovatif, dan menguasai teknologi penting.

Ekspansi perusahaan China ke luar negeri juga sejalan dengan kebijakan "Going Out Policy" Pemerintah China agar perusahaan lokal bisa memanfaatkan cadangan devisa, membangun basis konsumen, dan meningkatkan pengaruh politik dan ekonomi China di dunia internasional.



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×