Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Bank sentral China menaikkan nilai kurs tengah (midpoint) yuan ke level tertinggi dalam hampir 15 bulan pada Selasa (23/12/2025), seiring melemahnya dolar AS secara luas di pasar global.
Namun, otoritas moneter tetap memberi sinyal kehati-hatian terhadap penguatan mata uang tersebut.
Baca Juga: Pemuatan Minyak Venezuela Melambat, Kapal Berbalik Arah Usai Intersepsi AS
Sebelum pembukaan pasar, People’s Bank of China (PBOC) menetapkan kurs tengah yuan di level 7,0523 per dolar AS. Posisi ini menjadi yang terkuat sejak 30 September 2024.
Meski demikian, penetapan tersebut tercatat 256 poin (pips) lebih lemah dibandingkan estimasi Reuters yang berada di level 7,0267 per dolar AS.
Selisih antara kurs tengah resmi dan estimasi berbasis pasar itu menjadi deviasi ke sisi lemah terbesar sejak data tersebut mulai tersedia pada November 2022.
Pelaku pasar valuta asing menilai penetapan kurs yang lebih lemah dari ekspektasi tersebut sebagai upaya otoritas China untuk menahan laju penguatan yuan yang dinilai terlalu cepat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Juga: Nike Kehilangan Taji di Pasar China, Apa Penyebab Utamanya?
Langkah PBOC ini mencerminkan pendekatan seimbang pemerintah China, yang ingin menjaga stabilitas nilai tukar di tengah tekanan eksternal, sekaligus menghindari volatilitas berlebihan yang dapat berdampak pada daya saing ekspor dan stabilitas pasar keuangan domestik.













