kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Curhatan lengkap Mahathir soal Anwar Ibrahim yang tak bisa jadi perdana menteri


Sabtu, 21 November 2020 / 11:39 WIB
Curhatan lengkap Mahathir soal Anwar Ibrahim yang tak bisa jadi perdana menteri
ILUSTRASI. Dalam blog pribadinya, Mahathir mengungkapkan alasan soal Anwar Ibrahim yang tak bisa jadi perdana menteri. REUTERS/Bazuki Muhammad (MALAYSIA)


Sumber: The Star | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Dia bercerita, malam itu Muhyiddin bergabung dengan pimpinan PAS dan Umno di Hotel Sheraton Petaling Jaya. Kehadirannya bersama musuh-musuh Pakatan menunjukkan bahwa pembentukan pemerintahan Perikatan Nasional sudah menjadi kenyataan.

“Meski ada rumor bahwa saya akan diterima oleh partai Muafakat Nasional (Umno dan PAS) dan Bersatu sebagai perdana menteri, saya tidak bisa menerima para penjahat Umno sebagai bagian dari pemerintahan yang akan saya pimpin,” kata Mahathir.

Dia mengatakan ketika pemungutan suara dilakukan, dia hanya berhasil mengumpulkan dukungan dari 66 anggota parlemen.

Baca Juga: Panaskan suasana, Mahathir sebut umat Muslim berhak bunuh orang Prancis

“Mereka memberikan suara 92 anggota parlemen kepada Anwar. Saya kalah dan Anwar kalah juga, karena yang bisa jadi PM adalah yang mayoritas mendapat dukungan di Dewan Rakyat. Jika ketiga partai Pakatan (PKR, DAP dan Amanah) mendukung saya, saya akan mendapat 158 ​​ditambah 66 yang mendukung saya," tulisnya.

"Jika saya mendapatkan 92 (yang mendukung Anwar saat itu), pemerintah Pakatan Harapan dapat mempertahankan saya sebagai perdana menteri dan rencana Anwar untuk menggantikan saya bisa saja terjadi," kata Mahathir.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa ketika Anwar juga gagal meraih mayoritas, Pakatan memutuskan untuk mendukungnya.

Baca Juga: Desakan Muhyiddin mundur dari jabatan Perdana Menteri Malaysia menguat

“Anwar setuju, dengan syarat dia diangkat jadi wakil perdana menteri. Saya tidak setuju karena saya ingin mempertahankan kabinet sebelumnya. Anwar menyetujui ini dan kami berhasil mengumpulkan 114 mayoritas untuk mendukung saya," cerita Mahathir.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×