kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.396.000   29.000   1,23%
  • USD/IDR 16.749   18,00   0,11%
  • IDX 8.406   17,40   0,21%
  • KOMPAS100 1.164   1,81   0,16%
  • LQ45 847   -0,37   -0,04%
  • ISSI 294   2,38   0,82%
  • IDX30 445   -1,56   -0,35%
  • IDXHIDIV20 510   -3,53   -0,69%
  • IDX80 131   0,24   0,18%
  • IDXV30 138   -0,36   -0,26%
  • IDXQ30 140   -0,75   -0,53%

Dilema The Fed: Jaga Pasar Kerja atau Tekan Inflasi?


Kamis, 13 November 2025 / 09:26 WIB
Dilema The Fed: Jaga Pasar Kerja atau Tekan Inflasi?
ILUSTRASI. Bank Sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve) diperkirakan kembali memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin pada Desember mendatang untuk menopang pasar tenaga kerja yang melemah. Foto: Tangkapan Layar Youtube The Fed


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Separuh ekonom memperkirakan suku bunga akan kembali turun ke 3,25%–3,50% pada kuartal pertama tahun depan, sementara tidak ada pandangan yang dominan soal level suku bunga pada akhir 2026.

Dari sisi ketenagakerjaan, sekitar 70% ekonom menilai pertumbuhan lapangan kerja AS tidak banyak berubah meski ada penurunan di sektor swasta. Tingkat pengangguran yang terakhir tercatat 4,3% diperkirakan bertahan di level itu hingga akhir tahun dan naik sedikit menjadi rata-rata 4,5% pada 2026.

“Pasar tenaga kerja memang melambat, tapi belum sampai titik krisis. Perekrutan turun, tapi gelombang PHK besar belum terjadi,” kata Stephen Juneau dari Bank of America Securities.

Meski begitu, ia menegaskan, “Pemangkasan Desember belum pasti, kecuali Powell melihat bukti nyata bahwa risiko terhadap pasar tenaga kerja benar-benar meningkat.”

Ekonomi AS, yang tumbuh 3,8% pada kuartal II dan diperkirakan naik 2,9% pada kuartal III, kemungkinan akan melambat ke 1,0% di kuartal IV tahun ini. Ke depan, pertumbuhan ekonomi AS diproyeksikan stabil di kisaran 1,8% per tahun hingga 2027—angka yang dianggap The Fed sebagai laju pertumbuhan yang tidak memicu inflasi.

Tonton: The Fed Turunkan Suku Bunga, IHSG Siap Rebound ke Level Tertinggi 2025 # KONTAN News

Kesimpulan:

Mayoritas ekonom memperkirakan The Fed akan kembali memangkas suku bunga pada Desember untuk menahan pelemahan pasar tenaga kerja. Namun, langkah itu masih bergantung pada data ekonomi terbaru setelah penutupan pemerintahan berakhir. Inflasi yang tetap tinggi menjadi dilema utama, karena pemangkasan suku bunga berisiko memperburuk tekanan harga dan menurunkan kredibilitas kebijakan moneter The Fed.

Selanjutnya: Rupiah Spot Melemah 0,10% ke Rp 16.735 per Dolar AS pada Kamis (13/11) Pagi

Menarik Dibaca: Rekomendasi Menu Diet Tanpa Nasi untuk Turunkan Berat Badan




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×