Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Melalui Department of Government Efficiency (DOGE) yang dipimpin Elon Musk, Presiden AS Donald Trump terus merampingkan tubuh berbagai lembaga negara.
Yang terbaru, Trump berencana merumahkan hingga 1.000 pegawai badan antariksa AS, NASA.
Kabar mengenai efisiensi di tubuh NASA ini muncul pada hari Selasa (18/2). Jumlahnya bahkan diprediksi dapat bertambah di kemudian hari.
Mengutip Reuters, 1.000 pegawai NASA yang akan dirumahkan mencakup pegawai baru dan para ilmuwan yang ahli di bidang roket.
Baca Juga: 10 Orang Terkaya di Dunia Tahun 2025: Elon Musk di Puncak, Disusul Zuckerberg & Bezos
Penghematan Pengeluaran Negara
Sejak menjabat untuk periode kedua pada Januari, Trump memberikan banyak tugas penting kepada Musk, penyumbang dana terbesar untuk kampanye presidennya.
PHK massal di kalangan pegawai negeri sipil jadi salah satu agenda Musk di awal kepemimpinan Trump.
Trump mengklaim bahwa langkah ini akan membuat negara berhemat hingga ratusan miliar dolar, meski tidak memberikan data pasti.
Sejalan dengan itu, pihak Musk mengklaim negara menghemat US$55 miliar sejauh ini, kurang dari 1% dari anggaran federal tahunan sebesar US$6,7 triliun.
Baca Juga: Trump Menyalahkan Ukraina: Seharusnya Mereka Tidak Memulai Perang
Masa Depan Program NASA Suram
Program efisiensi ala Trump membuat masa depan program penjelajahan bulan NASA menjadi semakin tidak jelas.
NASA juga akan segera kehilangan empat pejabat senior penting yang dekat dengan program bulan andalannya.
Trump dan Musk kerap sesumbar mengenai program eksplorasi Mars selama masa kampanye. Keduanya sepakat bahwa sudah bukan waktunya lagi bagi AS untuk menjelajah bulan.
Menariknya, SpaceX milik Musk memiliki kontrak senilai US$15 miliar dengan NASA, termasuk kontrak untuk mendaratkan manusia di bulan dengan roket Starshipnya.
Misi Mars yang sepertinya semakin serius mengancam akan kembali mengganggu stabilitas NASA, yang struktur dan anggaran tahunannya telah diubah Trump pada masa jabatan pertamanya.
Saat itu Trump memberikan anggaran tahunan sebesar US$25 miliar untuk fokus pada bulan.
Tonton: Gara-Gara Tarif Trump, CEO Nissan Sebut Bakal Ada Konsekuensi Besar