kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.589.000   13.000   0,50%
  • USD/IDR 16.770   -8,00   -0,05%
  • IDX 8.538   -46,87   -0,55%
  • KOMPAS100 1.181   -4,39   -0,37%
  • LQ45 845   -3,52   -0,41%
  • ISSI 305   -2,17   -0,71%
  • IDX30 436   -0,64   -0,15%
  • IDXHIDIV20 511   0,73   0,14%
  • IDX80 132   -0,80   -0,61%
  • IDXV30 138   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 140   0,34   0,25%

Elon Musk dan Permainan Baru yang Mengubah Dunia


Jumat, 26 Desember 2025 / 19:19 WIB
Diperbarui Jumat, 26 Desember 2025 / 19:37 WIB
Elon Musk dan Permainan Baru yang Mengubah Dunia
ILUSTRASI. Elon Musk (Mike Segar/Reuters). Kecakapan Elon Musk membaca masa depan infrastruktur global menjadi kunci kekuatannya. Starlink hadir sebagai infrastruktur digital.


Sumber: Forbes | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Elon Musk kembali menjadi sorotan sebagai sosok pengusaha dengan strategi yang dianggap berbeda dari para raksasa industri di era sebelumnya. 

Jika pendahulunya seperti Rockefeller, Carnegie, hingga Bezos fokus menguasai satu sektor dalam rentang waktu panjang, Musk justru melesat di banyak industri dalam tempo yang jauh lebih cepat.

Ia tidak hanya mengubah pasar kendaraan listrik lewat Tesla. Di usia 53 tahun, Musk telah membangun perusahaan yang mendominasi atau mengintervensi sektor otomotif, peluncuran roket, komunikasi satelit, kecerdasan buatan, robotika, hingga energi terbarukan. 

Baca Juga: Elon Musk Jadi Orang Pertama di Dunia Yang Kekayaannya Tembus US$ 700 Miliar

Kecepatan menjadi senjata utamanya. Perusahaannya bergerak dan berinovasi lebih cepat daripada regulator, kompetitor, maupun pasar modal bisa meresponsnya.

Pendekatan ini membuat keunggulan teknologi awal berubah menjadi dominasi ekonomi yang sulit dikejar.

Mayoritas pengusaha melakukan diversifikasi setelah sukses. Musk memilih membangun fondasi di banyak sektor secara bersamaan. Tesla, misalnya, tidak sekadar produsen mobil listrik, melainkan pabrik berbasis robotika dan software yang menopang ambisi otonomi kendaraan dan kecerdasan buatan.

Teknologi yang dikembangkan di satu lini bisnis kemudian dipakai lintas sektor. Ia menciptakan satu tumpukan teknologi yang bisa didaur ulang tanpa harus memulai ulang setiap kali masuk ke industri baru. Efisiensi inilah yang menjadikannya sangat sulit disaingi.

Baca Juga: Kekayan Elon Musk Tembus US$ 600 Miliar, Rekor Baru Orang Terkaya Dunia

Portofolio Musk juga menunjukkan pembagian yang jelas antara pencipta teknologi dan mesin ekonomi. SpaceX berhasil memangkas biaya peluncuran lewat roket yang bisa dipakai ulang, kemajuan yang sebelumnya dianggap mustahil.

Namun keuntungan terbesar justru muncul dari Starlink, layanan internet berbasis satelit yang dikembangkan di atas kemampuan akses orbit tersebut.

Starlink tidak bergantung pada menara telekomunikasi atau jaringan serat optik. Semua infrastrukturnya berada di orbit, menjadikannya jaringan komunikasi global yang bisa menjangkau wilayah terpencil sekalipun tanpa biaya pembangunan tambahan di darat.

Begitu terpasang dan menyebar, jaringan ini menjadi infrastruktur yang tak lagi bisa dipisahkan dari aktivitas industri, pemerintahan, hingga pertahanan.

Sejarah menunjukkan kekayaan terbesar lahir dari penguasaan infrastruktur: rel kereta yang membuka akses perdagangan dan listrik yang mengubah kehidupan manusia. Starlink memiliki karakter yang serupa, tetapi bergerak dalam skala global dan ritme teknologi digital.

Telekomunikasi merupakan industri raksasa dengan pendapatan berulang. Jika Starlink terus berkembang menjadi layanan yang digunakan lintas sektor—dari rumah tangga hingga militer, kekuatan ekonominya akan terkonsolidasi dalam jangka panjang. 

Baca Juga: Elon Musk Bersiap Bawa SpaceX Go Publik, IPO Diproyeksi Capai US$25 Miliar

Di sanalah prediksi Musk bakal menjadi triliuner pertama di dunia menemukan alasannya.

Perusahaan telekomunikasi lama terjebak pada regulasi dan modal besar yang sudah terlanjur ditanam. Starlink justru tumbuh dari fisika, manufaktur, dan pembaruan software, area yang selama ini menjadi keunggulan Musk. Ketimpangan strategi itu membuat persaingan menjadi tidak seimbang.

Ini bukan lagi perang harga atau layanan. Ini perubahan struktur industri.

Keunggulan Musk bukan hanya soal kekayaan, tetapi kecakapan membaca masa depan infrastruktur global. Ia membangun sistem yang membuat dunia bergantung padanya. Saat itu terjadi, sejarah menunjukkan hasilnya jarang setengah-setengah.

Baca Juga: Elon Musk Bocorkan Rahasia Gedung Putih, Siapa yang Akan Berkuasa setelah Era Trump?

Kecepatan memberikan keunggulan awal. Skala menjadikannya bertahan. Penguasaan infrastruktur membuatnya permanen.

Elon Musk tampaknya tidak sedang bermain dalam pasar yang sama dengan para pesaingnya. Ia menciptakan permainan baru. Dan Starlink menjadi kunci yang membuat masa depan strategi itu terlihat semakin jelas.

Selanjutnya: BlackRock Pindahkan Kripto Lebih dari US$200 Juta Jelang Libur Akhir Tahun

Menarik Dibaca: Kiat Mudah Menjaga Kesehatan Untuk Seorang Ibu




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×