Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Elon Musk kembali menjadi sorotan publik setelah penampilannya pada pelantikan kedua Presiden Donald Trump pada 20 Januari 2025.
Meski ia hadir bersama banyak tokoh terkenal, satu momen di panggung menarik perhatian dunia—Musk dituduh melakukan ‘salam nazi’ dua kali, sekali ke arah penonton di depannya dan sekali lagi ke penonton di belakangnya.
Tuduhan Salam Nazi dan Klarifikasi Musk
Saat berada di atas panggung, Musk mengucapkan, “Terima kasih telah membuat ini terjadi. Hati saya tertuju pada kalian.”
Namun, gestur yang ia lakukan dengan tangan kanannya—dengan jari-jari terbuka lebar, lalu mengarahkannya ke atas dengan telapak tangan menghadap ke bawah—dianggap banyak orang sebagai bentuk salam nazi, termasuk beberapa politisi terkemuka seperti Yolanda Díaz, Alexandria Ocasio-Cortez, dan Jerry Nadler, serta sejarawan fasisme Ruth Ben-Ghiat.
Baca Juga: Kontroversi Gestur Elon Musk saat Perayaan Pelantikan Presiden Donald Trump
Musk membantah bahwa tujuannya adalah untuk melakukan salam nazi dan mengklaim bahwa ia sebenarnya melakukan salut Romawi atau sekadar memberi penghormatan kepada penonton.
Wikipedia Mengupdate Halaman Elon Musk
Setelah kejadian tersebut, halaman Wikipedia Musk diperbarui untuk menjelaskan situasi ini dan menyebutkan tokoh-tokoh yang memiliki pandangan berbeda mengenai gestur tersebut. Halaman Wikipedia menulis:
“Musk memukul tangan kanannya di atas dada, jari-jari terbuka lebar, kemudian mengarahkan tangan kanannya dengan jelas pada sudut naik, telapak tangan menghadap ke bawah dan jari-jari rapat. Ia mengulanginya untuk kerumunan di belakangnya. Setelah itu, ia berkata, ‘Hati saya tertuju pada kalian.’”
Reaksi Elon Musk dan Kritik Terhadap Wikipedia
Mengutip unilad, Musk tidak terima dengan pembaruan di Wikipedia tersebut. Melalui serangkaian tweet, ia menyerang para pendiri Wikipedia, Jimmy Wales dan Larry Sanger, dengan menyatakan bahwa Wikipedia telah menjadi bagian dari media kiri atau "media warisan".
Since legacy media propaganda is considered a “valid” source by Wikipedia, it naturally simply becomes an extension of legacy media propaganda! https://t.co/lwQlM51FRX — Elon Musk (@elonmusk) January 21, 2025
Musk menulis di Twitter:
“Karena propaganda media warisan dianggap sebagai sumber ‘valid’ oleh Wikipedia, ini secara alami menjadi perpanjangan dari propaganda media warisan!”
Musk juga menambahkan:
“Defund Wikipedia sampai keseimbangan dipulihkan.”
Tanggapan Pendiri Wikipedia
Jimmy Wales, salah satu pendiri Wikipedia, tidak tinggal diam. Dalam sebuah unggahan, Wales menanggapi kritik Musk, dengan mengatakan:
“Saya rasa Elon tidak senang karena Wikipedia tidak untuk dijual. Saya berharap kampanyenya untuk mendanai ulang kami menghasilkan banyak donasi dari orang-orang yang peduli dengan kebenaran.”
Wales juga menambahkan:
“Jika Elon ingin membantu, ia seharusnya mendorong orang-orang intelektual yang baik dan penuh pemikiran yang sependapat dengannya untuk terlibat.”
Baca Juga: Valuasi Tesla Turun US$15.000.000.000 dan Elon Musk Menjadi Penyebabnya
Dukungan dari Anti-Defamation League
Meskipun Musk dituduh melakukan gestur yang menyinggung, organisasi Anti-Defamation League (ADL) membela Musk dengan menyatakan bahwa gesture tersebut lebih karena kejanggalan dalam momen antusiasme dan bukan merupakan salam nazi.
ADL menambahkan bahwa mereka menghargai kepekaan orang-orang yang merasa terganggu oleh hal tersebut, tetapi mereka tetap melihat tindakan Musk dalam konteks yang lebih positif.
