kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.351.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.755   29,00   0,17%
  • IDX 8.427   56,62   0,68%
  • KOMPAS100 1.169   9,17   0,79%
  • LQ45 851   7,06   0,84%
  • ISSI 295   1,58   0,54%
  • IDX30 445   2,31   0,52%
  • IDXHIDIV20 513   4,17   0,82%
  • IDX80 132   1,00   0,76%
  • IDXV30 137   0,65   0,47%
  • IDXQ30 142   1,26   0,90%

FAA Akhiri Pembatasan Penerbangan Domestik di 40 Bandara AS


Senin, 17 November 2025 / 09:33 WIB
FAA Akhiri Pembatasan Penerbangan Domestik di 40 Bandara AS
ILUSTRASI. Air travelers face the morning commute at Hartsfield-Jackson Atlanta International Airport, a day after U.S. Transportation Secretary Sean Duffy said that he would order 10% of flights at 40 major U.S. airports to be cut starting Friday unless a deal to end the federal government shutdown is reached, in Atlanta, Georgia, U.S. November 6, 2025. REUTERS/Elijah Nouvelage


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Otoritas Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) mengumumkan pada Minggu malam bahwa badan tersebut akan mengakhiri kewajiban pemangkasan penerbangan domestik di 40 bandara besar mulai Senin (17/11/2025) pukul 06.00 ET (1000 GMT).

Kebijakan pembatasan itu sebelumnya diberlakukan akibat kekhawatiran kekurangan staf pengatur lalu lintas udara selama penutupan pemerintahan federal.

Administrator FAA Bryan Bedford mengatakan keputusan ini “mencerminkan penurunan kekhawatiran terkait ketersediaan staf.”

Baca Juga: Won Korea dan Ringgit Malaysia Melemah Paling Dalam di antara Mata Uang Asia

FAA juga mencabut pembatasan terkait peluncuran wahana antariksa dan penerbangan penerbangan umum (general aviation) di beberapa bandara.

Maskapai sebenarnya telah mengantisipasi langkah ini. Sejumlah maskapai besar mengatakan kepada Reuters bahwa mereka tidak membatalkan penerbangan untuk hari Senin dan tidak berencana melakukannya.

Airlines for America, asosiasi maskapai yang mewakili American Airlines, United Airlines, Delta Air Lines, Southwest Airlines, dan lainnya menolak memberikan komentar.

Pada Jumat malam, FAA telah memangkas kewajiban pengurangan penerbangan dari 6% menjadi 3%, meskipun para maskapai diketahui tidak mematuhi ketentuan tersebut.

Menurut Cirium, perusahaan analis penerbangan, maskapai hanya membatalkan 0,25% penerbangan di 40 bandara tersebut pada Minggu (16/11/2025) lebih rendah dari tingkat pembatalan normal.

Baca Juga: Saham Pariwisata Jepang Anjlok Diterpa Retaknya Hubungan Diplomatik dengan China

Cirium menambahkan bahwa tingkat pembatalan di seluruh AS pada Minggu mencapai 0,36%, yang menunjukkan operasi penerbangan mulai kembali normal.

Kendati demikian, angka pembatalan ini jauh di bawah ketentuan yang diwajibkan, dan FAA mengatakan pihaknya “mengetahui laporan ketidakpatuhan oleh para maskapai selama masa perintah darurat.

Badan ini sedang meninjau opsi penegakan aturan.” Dalam perintah tersebut, FAA menyatakan dapat mengenakan denda hingga USD 75.000 untuk setiap penerbangan yang beroperasi melampaui batas yang ditetapkan.

Baca Juga: Krisis Taiwan: Jepang Berupaya Redakan Ketegangan dengan China

Sebelumnya, FAA sempat menargetkan pengurangan penerbangan domestik hingga 10%, namun pada 12 November memutuskan membekukannya pada tingkat 6% setelah gangguan penerbangan menurun drastis seiring berakhirnya penutupan pemerintahan.

FAA memberlakukan pemangkasan penerbangan untuk meminimalkan gangguan perjalanan akibat kekurangan pengatur lalu lintas udara selama shutdown, ketika banyak dari mereka absen karena tidak menerima gaji.

Saat ini FAA kekurangan sekitar 3.500 pengatur lalu lintas udara dari jumlah ideal. Bahkan sebelum penutupan pemerintahan, banyak di antaranya telah bekerja lembur wajib dan enam hari per pekan.

Baca Juga: Vatican Kembalikan Artefak Asli Kanada Sebagai Langkah Rekonsiliasi

Absensi semakin meningkat setelah para petugas bekerja tanpa bayaran, sehingga menyebabkan puluhan ribu pembatalan dan penundaan penerbangan sejak 1 Oktober, ketika shutdown dimulai.

Pada Jumat, dua hari setelah penutupan pemerintahan selama 43 hari berakhir, para pengatur lalu lintas udara dan pegawai FAA lainnya mulai menerima pembayaran tunggakan sekitar 70% dari total yang harus mereka terima.

Selanjutnya: Won Korea dan Ringgit Malaysia Melemah Paling Dalam di antara Mata Uang Asia

Menarik Dibaca: Naik Lagi ke Level 8.414, IHSG Kembali Mendekati Level Tertinggi (17/11)




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×