kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.739.000   -3.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.354   42,00   0,26%
  • IDX 6.516   -131,79   -1,98%
  • KOMPAS100 926   -15,28   -1,62%
  • LQ45 727   -11,27   -1,53%
  • ISSI 204   -5,48   -2,62%
  • IDX30 379   -5,12   -1,33%
  • IDXHIDIV20 454   -6,82   -1,48%
  • IDX80 105   -1,64   -1,53%
  • IDXV30 108   -1,53   -1,40%
  • IDXQ30 124   -1,87   -1,49%

Harga Minyak Ditutup Naik 1% di Tengah Prospek Gencatan Senjata Perang Ukraina-Rusia


Sabtu, 15 Maret 2025 / 06:50 WIB
Harga Minyak Ditutup Naik 1% di Tengah Prospek Gencatan Senjata Perang Ukraina-Rusia
ILUSTRASI. harga minyak mentah kompak menguat 1%


Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga minyak mentah ditutup melonjak 1% hingga harga di pekan ini hampir tidak berubah karena investor mempertimbangkan prospek yang semakin berkurang dari berakhirnya perang Ukraina yang dapat membawa kembali lebih banyak pasokan energi Rusia ke pasar Barat.

Jumat (14/3), harga mentah mentah berjangka jenis Brent untuk kontrak pengiriman Mei 2025 ditutup naik 70 sen, atau 1% ke US$ 70,58 per barel, setelah turun 1,5% pada sesi sebelumnya. 

Sejalan, Harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman April 2025 ditutup menguat 63 sen atau 1% menjadi US$ 67,18 per barel, setelah turun 1,7% pada hari Kamis.

Kedua patokan harga minyak mentah tersebut mengakhiri minggu ini dengan sedikit perubahan dari hari Jumat lalu, ketika Brent ditutup pada harga US$ 70,36 dan WTI pada harga US$ 67,04.

"Minyak mentah Brent telah berada di sekitar angka US$ 70 selama dua minggu terakhir. Apakah akan tetap pada level ini dalam minggu mendatang tergantung pada situasi berita politik," kata analis Commerzbank dalam sebuah catatan.

Baca Juga: Harga Minyak Stabil di Akhir Pekan, di Tengah Jalur Gencatan Senjata di Ukraina

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada hari Kamis (13/3) bahwa Moskow mendukung usulan AS untuk gencatan senjata di Ukraina pada prinsipnya, tetapi meminta sejumlah klarifikasi dan persyaratan yang tampaknya mengesampingkan kemungkinan berakhirnya pertempuran dengan cepat.

"Jika prospek gencatan senjata terus berlanjut di masa mendatang, pasar akan memperkirakan minyak Rusia akan berada di bawah sanksi untuk jangka waktu yang lama," kata Andrew Lipow, presiden Lipow Oil Associates yang berpusat di Houston.

Pada hari Jumat, Trump kembali mendesak Rusia untuk menyetujui usulan gencatan senjata, dengan mengatakan di platform media sosial pribadinya bahwa ia akan mengeluarkan AS dari apa yang disebutnya "kekacauan nyata" dengan Rusia.

Pemerintahan Trump mengatakan lisensi yang mengizinkan transaksi energi dengan lembaga keuangan Rusia berakhir minggu ini. Perusahaan-perusahaan negara Tiongkok juga mengekang impor minyak Rusia karena risiko sanksi, kata sumber kepada Reuters.

China dan Rusia mendukung Iran setelah AS menuntut perundingan nuklir dengan Teheran, dengan diplomat senior Tiongkok dan Rusia mengatakan dialog hanya boleh dilanjutkan berdasarkan "rasa saling menghormati" dan semua sanksi harus dicabut.

Baca Juga: Wall Street Ditutup Melonjak Tajam: Dow, S&P 500 dan Nasdaq Disokong Aksi Beli

"Sebagian besar proyeksi harga menurun dalam jangka pendek, tetapi ketegangan geopolitik masih dapat menyebabkan gangguan pasokan," kata analis ANZ dalam sebuah catatan kepada klien.

Badan Energi Internasional memperingatkan pada hari Kamis bahwa pasokan minyak global dapat melebihi permintaan sekitar 600.000 barel per hari tahun ini, karena pertumbuhan yang dipimpin oleh AS dan permintaan global yang lebih lemah dari yang diharapkan.

Kondisi ekonomi makro yang tidak stabil akibat meningkatnya ketegangan perdagangan antara AS dan negara-negara lain mendorong IEA untuk memangkas estimasi pertumbuhan permintaannya untuk kuartal terakhir tahun 2024 dan kuartal pertama tahun ini.

"Risiko tinggi pada sisi permintaan dan peningkatan pasokan dari OPEC+ menghambat pemulihan harga minyak yang berkelanjutan," kata analis Commerzbank.

Di AS, jumlah rig minyak naik satu minggu ini, kata perusahaan jasa Baker Hughes.

Selanjutnya: Pengusaha Truk Keberatan Pembatasan Saat Lebaran

Menarik Dibaca: Resep Chocolate Butter Cookies yang Renyah, Camilan Nikmat Pengisi Toples Lebaran


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×