kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.890.000   -7.000   -0,37%
  • USD/IDR 16.280   10,00   0,06%
  • IDX 7.944   80,88   1,03%
  • KOMPAS100 1.121   13,02   1,18%
  • LQ45 827   11,72   1,44%
  • ISSI 268   1,95   0,73%
  • IDX30 428   6,26   1,48%
  • IDXHIDIV20 493   6,23   1,28%
  • IDX80 124   1,67   1,36%
  • IDXV30 131   1,54   1,20%
  • IDXQ30 138   1,86   1,36%

Inflasi Inggris Sentuh Level Tertinggi dalam 18 Bulan pada Juli, Capai 3,8%


Rabu, 20 Agustus 2025 / 14:05 WIB
Inflasi Inggris Sentuh Level Tertinggi dalam 18 Bulan pada Juli, Capai 3,8%
ILUSTRASI. Seorang berjalan menyusuri South Bank dengan Houses of Parliament di kejauhan, di London, Britania Raya, 17 Januari 2023. Inflasi tahunan di Inggris meningkat ke level tertinggi dalam 18 bulan pada Juli 2025, mencapai 3,8% dari 3,6% pada Juni 2025.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - LONDON. Inflasi tahunan di Inggris meningkat ke level tertinggi dalam 18 bulan pada Juli 2025, mencapai 3,8% dari 3,6% pada Juni 2025.

Data resmi yang dirilis Rabu (20/8/2025) menunjukkan laju inflasi tersebut menjadi yang tertinggi sejak Januari 2024, sekaligus menegaskan bahwa Inggris masih menghadapi tekanan harga terbesar di antara negara-negara ekonomi maju.

Inflasi di sektor jasa, yang menjadi perhatian utama Bank of England (BoE), juga naik menjadi 5% dari 4,7% bulan sebelumnya.

Baca Juga: Inflasi Inggris Tertinggi Sejak Januari 2024, Picu Spekulasi Pemotongan Suku Bunga

Angka ini sedikit lebih tinggi dari perkiraan BoE yang memprediksi inflasi umum 3,8% dan inflasi jasa 4,9%. Survei ekonom Reuters sebelumnya memperkirakan masing-masing sebesar 3,7% dan 4,8%.

Pound sterling sempat menguat tipis setelah data tersebut dipublikasikan.

BoE awal bulan ini memangkas suku bunga, namun keputusan diambil lewat pemungutan suara tipis 5-4. Komite Kebijakan Moneter (MPC) memberi sinyal langkah pelonggaran selanjutnya akan dilakukan dengan sangat hati-hati karena inflasi masih persisten.

“Data inflasi hari ini akan memperkuat sikap hati-hati MPC dalam menurunkan suku bunga ke depan,” kata Martin Sartorius, ekonom utama di Confederation of British Industry.

Baca Juga: Bank of England Pangkas Suku Bunga Jadi 4%, Peringatkan Inflasi Akibat Harga Makanan

“Meski inflasi diproyeksikan mereda tahun depan, risiko efek lanjutan membuat MPC tidak akan terburu-buru melonggarkan kebijakan,” sambungnya.

Inflasi Inggris saat ini lebih tinggi dibandingkan Amerika Serikat, yang bertahan di 2,7% pada Juli, maupun zona euro yang diperkirakan stabil di sekitar target 2% Bank Sentral Eropa dalam beberapa tahun ke depan.




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis Procurement Strategies for Competitive Advantage (PSCA)

[X]
×