kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.398.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.726   -19,00   -0,11%
  • IDX 8.370   -1,56   -0,02%
  • KOMPAS100 1.159   1,71   0,15%
  • LQ45 844   2,78   0,33%
  • ISSI 293   0,51   0,17%
  • IDX30 443   1,88   0,43%
  • IDXHIDIV20 509   1,38   0,27%
  • IDX80 131   0,22   0,17%
  • IDXV30 136   -1,02   -0,74%
  • IDXQ30 140   0,57   0,41%

Intelijen Ukraina: Rusia Siap Produksi 120.000 Bom Luncur Tahun Ini


Jumat, 14 November 2025 / 22:57 WIB
Intelijen Ukraina: Rusia Siap Produksi 120.000 Bom Luncur Tahun Ini
ILUSTRASI. Sistem rudal balistik antarbenua Yars milik Rusia melaju melewati barisan pengawal kehormatan selama parade militer pada Hari Kemenangan di pusat kota Moskow, Rusia, 9 Mei 2022. REUTERS/Maxim Shemetov


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - KIEV. Rusia berencana memproduksi hingga 120.000 bom luncur (glide bombs) pada tahun ini, termasuk sekitar 500 unit varian jarak jauh terbaru yang mampu menjangkau lebih banyak kota dan wilayah di Ukraina.

Melansir Reuters pada Jumat (14/11/2025), informasi tersebut disampaikan oleh Mayor Jenderal Vadym Skibitskyi, Wakil Kepala Intelijen Pertahanan Ukraina, dalam sebuah wawancara.

Baca Juga: Merck Akuisisi Cidara US$ 9,2 Miliar Untuk Diversifikasi

Sejak melancarkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada 2022, Rusia meningkatkan kapasitas produksi persenjataannya secara masif dengan mengoperasikan pabrik senjata tanpa henti.

Pemerintah Rusia tidak mempublikasikan detail produksi militer karena diklasifikasikan sebagai rahasia negara.

Reuters tidak dapat memverifikasi target produksi 2025 tersebut, dan Skibitskyi tidak mengungkapkan sumber maupun data pembandingnya.

Namun angka itu menunjukkan lonjakan besar dalam produksi bom luncur, yang dilengkapi sayap dan kadang mesin sehingga dapat melayang puluhan kilometer menuju target.

Menurut Skibitskyi, saat ini Rusia menembakkan 200–250 bom luncur setiap hari, naik dari rata-rata sekitar 170 per hari bulan lalu.

“Bom-bom ini bisa ditembak jatuh, tetapi jumlahnya yang diproduksi begitu besar… Ini ancaman yang harus kita hadapi dengan langkah yang tepat,” ujarnya.

Baca Juga: Harga Tembaga Turun Jumat (14/11): Kekhawatiran Ekonomi China & The Fed Menghantui

Rusia Tingkatkan Jangkauan Bom Luncur

Bom luncur sebelumnya diperkirakan memiliki jangkauan hingga 90 km, memungkinkan serangan tanpa harus menerbangkan jet tempur melintasi garis depan Ukraina.

Senjata ini jauh lebih murah dan lebih melimpah dibanding rudal, namun memiliki daya ledak ratusan kilogram yang mampu menghancurkan bangunan dan pertahanan.

Skibitskyi menyebut Rusia mulai memproduksi massal bom luncur baru dengan jangkauan hingga 200 km. Sekitar 500 unit diperkirakan selesai pada akhir tahun.

Ukraina juga memperkirakan Rusia tengah mengembangkan varian yang mampu mencapai 400 km, sehingga lebih banyak kota Ukraina berada dalam jangkauan serangan.

Serangan bom luncur yang terjadi pada Oktober di Mykolaiv, Poltava, dan Odesa yang berada puluhan kilometer dari garis depan menunjukkan peningkatan kemampuan jangkauan senjata tersebut.

Kementerian Pertahanan Rusia tidak langsung menanggapi permintaan komentar. Moskow membantah menargetkan warga sipil, meski ribuan orang telah tewas sejak invasi dimulai.

Baca Juga: Tiga Bank Raksasa Jepang Menaikkan Proyeksi Laba dan Tambah Dana Buyback




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×