kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jadi negara terbersih di dunia, angka infeksi corona di Swiss tetap tinggi


Jumat, 09 Oktober 2020 / 10:35 WIB
Jadi negara terbersih di dunia, angka infeksi corona di Swiss tetap tinggi
ILUSTRASI. Berdasarkan penghitungan Enviromental Performance Index (EPI), Swiss menjadi negara terbersih di dunia tahun 2020.


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - BERN. Swiss pada awal tahun ini mendapat predikat sebagai negara terbersih di dunia berdasarkan perhitungan Enviromental Performance Index (EPI). Meskipun begitu, kasus infeksi virus corona di Swiss terbilang cukup tinggi.

Yale University dan Columbia University bersama-sama melakukan penelitian untuk mengetahui negara terbersih di dunia. Para peneliti bekerja sama dengan World Economic Forum dalam proyek ini.

Indeks EPI yang dijadikan acuan, mempertimbangkan berbagai kriteria seperti kualitas udara, air, sanitasi, hutan, perubahan iklim, serta faktor kunci lainnya.

Dikutip dari laman EPI.Yale.edu,  EPI memperhitungkan 50% kesehatan lingkungan suatu negara dan 50% lainnya berkaitan dengan vitalitas ekosistemnya.

Baca Juga: Mengenal Sudah Selatan, negara termiskin di dunia yang baru berusia 9 tahun

Salah satu yang menjadi perhitungan utama adalah kualitas udara. Badan kesehatan dunia WHO juga menilai bahwa polusi udara telah menjadi salah satu ancaman utama bagi kesehatan masyarakat.

Faktor lain yang juga sangat penting adalah ketersediaan air bersih dan infrastruktur sanitasi yang baik dan merata. 

Berdasarkan beberapa aspek penilaian tersebut, kelompok peniliti dari Yale dan Columbia University memutuskan bahwa Swiss adalah negara terbersih di dunia.

Swiss negara paling bersih di dunia

Berdasarkan perhitungan para peneliti, Swiss mendapat gelar sebagai negara terbersih di dunia tahun 2020 dengan EPI sangat baik, yaitu 87,42. Dengan ini Swiss berhasil unggul dari 179 negara lain yang turut dinilai kebersihannya.

Baca Juga: Daftar 5 Negara termiskin di dunia tahun 2020, semua ada di benua Afrika

Swiss selama ini memang dikenal dengan hutannya yang rimbun, satwa liar yang terjaga, serta air yang aman dan bersih di seluruh wilayah. 

Negara berkembang dengan populasi sekitar 8 juta jiwa ini juga diklaim sebagai negara yang memiliki iklim yang sangat ideal untuk dihuni.

Meskipun memiliki empat musim, iklim Swiss tidak pernah terlalu dingin atau terlalu panas. Dengan demikian, pariwisata berkembang pesat sepanjang tahun.

Angka infeksi virus corona di Swiss tetap tinggi

Meraih gelar negara terbersih di dunia rupanya tidak menjamin Swiss terbebas dari ancaman virus corona. Seperti kita tahu, WHO menyarankan kepada seluruh dunia untuk semakin menjaga kebersihan demi mencegah penularan.

Data terbaru dari Worldometers menunjukkan bahwa Swiss telah mencatat 58.881 kasus infeksi hingga hari ini, Jumat (9/10). Dari jumlah tersebut, sebanyak 48.400 di antaranya berhasil sembuh dan 2.087 di antaranya meninggal dunia.

Baca Juga: Bank Dunia: Virus corona akan membawa kita pada kemiskinan ekstrem

Dengan populasi hanya sekitar 8 juta jiwa, angka infeksi di Swiss bisa dibilang cukup tinggi. Luas wilayahnya yang cukup kecil juga seharusnya bisa memudahkan pemerintah untuk mengontrol penyebaran virus.

Fakta yang terjadi di Swiss ini menunjukkan bahwa saat ini kebersihan lingkungan juga tidak bisa menjamin musnahnya virus corona.

Demi mengurangi penyebaran, pemerintah Swiss sudah mengambil sejumlah kebijakan. Salah satunya adalah menutup pintu masuk bagi sekitar 29 negara sejak bulan Juli lalu.

Daya tarik Swiss sebagai negara tujuan wisata dunia menuntut pemerintah untuk dengan cepat menutup akses masuk dari banyak negara dengan kasus infeksi tinggi.

Selanjutnya: Sejumlah negara Eropa ini terancam serangan corona gelombang kedua




TERBARU

[X]
×