Sumber: Arab News,Al Jazeera | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Untuk mencegah keramaian dan penumpukkan jemaah, pihak Masjidil Haram sudah menyiapkan pintu masuk dan pintu keluar khusus yang berjarak.
Al Jazeera baru-baru ini melaporkan, 1.000 jemaah yang ikut serta sudah dipilih dari 160 negara berbeda. Sebelum datang ke Makkah, semuanya dipastikan sudah menjalani masa karantina.
Bahkan, saat sampai di Makkah, semua jemaah akan menggunakan gelang GPS untuk memonitor setiap pergerakannya.
Baca Juga: Rombongan pertama jamaah haji tahun 2020 tiba di Mekah
Untuk tahun ini, semua jemaah wajib menggunakan masker dan menjaga jarak sejauh 1,5 meter. Menyentuh dan mencium Ka'bah juga dilarang.
Ibadah haji tahun ini akan sangat jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pandemi Covid-19 memaksa jutaan jemaah batal menunaikan ibadah haji.
Ibadah haji dan umrah setiap tahun selalu menarik jutaan umat Muslim dari seluruh dunia untuk datang ke Arab Saudi. Ritual ibadah tersebut menghasilkan sekitar US$ 12 miliar setiap tahun.
Tahun ini, IMF memprediksikan, PDB Arab Saudi akan berkontraksi hingga 6,8% akibat pandemi virus corona yang menyebabkan hilangnya pemasukan dari ibadah haji serta penurunan harga minyak dunia.
Baca Juga: Arab Saudi akan jadi lokasi uji coba vaksin corona buatan Rusia