kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   5.000   0,26%
  • USD/IDR 16.270   34,00   0,21%
  • IDX 7.097   49,71   0,71%
  • KOMPAS100 1.026   -3,02   -0,29%
  • LQ45 777   -8,81   -1,12%
  • ISSI 234   3,28   1,42%
  • IDX30 401   -4,82   -1,19%
  • IDXHIDIV20 462   -8,51   -1,81%
  • IDX80 115   -0,50   -0,43%
  • IDXV30 117   -0,60   -0,51%
  • IDXQ30 129   -2,45   -1,87%

Jerome Powell Respons Kritik Trump: Minta Investigasi Proyek Gedung The Fed


Senin, 14 Juli 2025 / 22:14 WIB
Jerome Powell Respons Kritik Trump: Minta Investigasi Proyek Gedung The Fed
ILUSTRASI. FILE PHOTO: U.S. President Donald Trump looks on as Jerome Powell, his nominee at the time to lead the U.S. Federal Reserve, moves to the podium at the White House in Washington, U.S., November 2, 2017. REUTERS/Carlos Barria/File Photo/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID – WASHINGTON. Ketua The Fed Jerome Powell meminta Inspektur Jenderal (IG) untuk meninjau kembali biaya renovasi markas besar bank sentral AS yang kini tengah menjadi sorotan, seiring meningkatnya kritik dari pemerintahan Presiden Donald Trump.

Permintaan kepada Inspektur Jenderal Michael Horowitz ini disampaikan Powell akhir pekan lalu, menurut sumber yang dikutip Axios dan dikonfirmasi Reuters, Minggu (13/7).

Langkah ini menyusul surat dari Direktur Kantor Manajemen dan Anggaran (OMB) Russell Vought kepada Powell pekan lalu.

Baca Juga: Ekspektasi terhadap Keputusan Suku Bunga The Fed pada Juli 2025

Dalam surat tersebut, Vought menyebut Presiden Trump merasa “sangat terganggu” dengan membengkaknya biaya proyek renovasi yang mencapai US$ 2,5 miliar atau sekitar Rp 40 triliun.

The Fed menjelaskan bahwa proyek tersebut merupakan rehabilitasi menyeluruh atas gedung bersejarah Marriner S. Eccles dan bangunan tetangga di Constitution Avenue, Washington DC, yang usianya hampir satu abad.

Perlu dicatat, OMB tidak memiliki kewenangan atas The Fed karena lembaga ini mendanai operasionalnya sendiri dan terpisah dari proses penganggaran Kongres.

Berdasarkan Undang-Undang Federal Reserve, Dewan Gubernur The Fed memiliki kewenangan atas aset dan proyek bangunannya, dengan pengawasan dari Kongres dan Inspektur Jenderal independen.

Namun demikian, kritik dari Vought menandai peningkatan tekanan dari pemerintahan Trump terhadap Powell dan The Fed secara umum.

Baca Juga: Risalah The Fed: Belum Ada Dukungan Kuat untuk Penurunan Suku Bunga Bulan Ini

Sebelumnya, Trump kerap menyuarakan kekecewaannya atas keputusan The Fed yang tidak memangkas suku bunga sesuai keinginannya.

Powell sendiri ditunjuk sebagai Ketua The Fed oleh Trump pada akhir 2017 dan kemudian dinominasikan kembali oleh Presiden Joe Biden untuk masa jabatan kedua.

Powell telah menegaskan niatnya untuk menyelesaikan masa jabatan yang akan berakhir pada 15 Mei 2026.

Dalam situs resmi The Fed, mereka memuat dokumen tanya jawab (FAQ) mengenai proyek renovasi tersebut, termasuk menjawab tudingan seperti pemasangan lift pribadi menuju ruang makan pejabat yang telah dibantah langsung oleh Powell saat sidang di Kongres.

Gedung Marriner S. Eccles sendiri dibangun pada era Presiden Franklin D. Roosevelt, sementara gedung tetangganya yang saat ini juga direnovasi merupakan warisan dari era Presiden Herbert Hoover.

Baca Juga: Kevin Hassett Muncul sebagai Calon Kuat Ketua The Fed Gantikan Powell

Properti tersebut diserahkan kepada The Fed oleh pemerintahan Trump pada 2018 melalui General Services Administration (GSA).

“Penyerahan gedung ini memungkinkan The Fed untuk memanfaatkan properti bersejarah yang sebelumnya kosong, mengonsolidasikan beberapa sewa gedung, serta menghemat anggaran negara,” tulis GSA dalam pernyataan resminya saat itu.

Selanjutnya: Rencana Ekspor Unggas ke AS Berjalan, Kementan Pastikan Tarif Trump Belum Berdampak

Menarik Dibaca: Bitcoin di Atas US$ 120.000, Robert Kiyosaki Bilang Ini Saat Terbaik Menjadi Kaya




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×