Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - San Diego. Kebakaran terjadi pada kapal perang USS Bonhomme Richard milik Amerika Serikat ( AS) pada Minggu (12/7/2020) waktu setempat. Sebanyak 21 orang menderita luka ringan.
Kebakaran kapal terjadi di Pangkalan Angkatan Laut San Diego. Kebakaran menyebabkan kapal perang Amerika Serikat itu meledak. Mike Raney juru bicara Angkatan Laut Armada Pasifik AS mengatakan, api mulai berkobar sebelum pukul 9 pagi.
Baca juga: Iran ungkap penyebab kecelakaan pesawat sipil Ukraina yang ditembak rudal
Sebanyak 17 pelaut dan 4 warga sipil dirawat di rumah sakit dengan "cedera yang tidak mengancam jiwa," katanya dalam sebuah pernyataan singkat tanpa memberi detail tambahan.
Dilansir dari Associated Press (AP) pada Senin (13/7/2020), penyebab kecelakaan masih diselidiki. Belum diketahui juga dari mana sumber api serta ledakan di kapal amfibi sepanjang 255 meter itu. Namun demikian, kepulan asap pekat terlihat dari sekitar San Diego.
Laksamana Muda Philip Sobeck yang merupakan komandan Expeditionary Strike Group 3 menerangkan kepada San Diego Union-Tribune, bahwa AL AS mengira kebakaran bermula di ruang kargo yang menyimpan peralatan serta kendaraan laut. Kebakaran tidak dipicu oleh bahan bakar minyak, materi berbahaya, atau kelistrikan, kata Sobeck kepada surat kabar itu yang dikutip AP.
Baca juga: Trump: Hubungan dengan China sudah rusak parah
Sobeck melanjutkan, tidak ada persenjataan di kapal. Ada sejuta galon bahan bakar di kapal, tapi itu "jauh di bawah" sumber kebakaran. Ledakan itu mungkin disebabkan oleh perubahan tekanan udara, kata Sobeck kepada Union-Tribune.
San Diego adalah pelabuhan bagi USS Bonhomme Richard, dan saat kebakaran terjadi kapal itu sedang menjalani perawatan rutin. Sekitar 160 pelaut dan petugas ada di kapal saat ledakan terjadi, kata Raney, Jumlah itu jauh di bawah biasanya yang mencapai 1.000 saat kapal aktif.
Baca juga: Daftar 100 hotel terbaik 2020 versi Travel + Leisure, Indonesia punya 5 wakil
Semua anggota kru sudah dicatat, ujar Laksamana Mike Gilday, Kepala Operasi Angkatan Laut. "Kami berterima kasih atas tanggapan cepat dan segera dari pemadam kebakaran setempat, di pangkalan laut, dan di atas kapal USS Bonhomme Richard," ujar Gilday dalam pernyataan yang dikutip AP.
Kapal berusia 23 tahun ini bisa digunakan untuk meluncurkan dan mendaratkan helikopter, kapal kecil, dan kendaraan-kendaraan amfibi. Akan tetapi karena usianya yang tak lagi muda, kobaran api bisa menyebabkan kerusakan besar terutama jika mencapai ruang mesin dan ruang sempit lainnya yang bermesin.
Hal tersebut disampaikan Lawrence B Brennan, profesor kelautan dan hukum maritim internasional di Universitas Fordham, New York. "Panasnya api dapat membengkokkan baja, dan itu bisa menjadi masalah besar bagi kapal apa pun," imbuh Brennan. "Di kapal yang lebih tua, itu akan jadi masalah yang lebih besar," lanjutnya dikutip dari AP.
Baca juga: Corona di Australia bertambah karena staf di dua hotel ini hubungan seks dengan tamu
Sementara itu para pihak berwenang menuturkan, dua kapal lainnya yang juga sedang barlabuh yakni USS Fitzgerald dan USS Russell, dipindahkan ke dermaga yang jauh dari lokasi kebakaran.
(Aditya Jaya Iswara)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapal Perang AS Meledak Misterius, 21 Orang Luka-luka",