Sumber: AFP | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Olimpiade jadi salah satu acara tahunan internasional yang terpaksa dibatalkan karena pandemi virus corona. Jepang sebagai tuan rumah sebelumnya telah menyatakan kesiapannya untuk melaksankan gelaran olahraga ini meski di tengah keterbatasan.
Di sisi lain, Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengonfirmasi bahwa gelaran Olimpiade tahun depan akan tetap berjalan meskipun virus masih mengancam.
John Coates, wakil presiden IOC, pada Senin (7/9) mengumumkan bahwa Olimpiade Tokyo 2020 resmi ditunda sampai tahun depan. Kepada AFP, Coates mengatakan bahwa acara olahraga itu akan dinamai 'Pertandingan Penaklukan Covid".
"Ini akan diadakan dengan atau tanpa Covid. Pertandingan akan dimulai 23 Juli tahun depan," ungkap Coates kepada AFP.
Baca Juga: Gelombang kebangkrutan di Jepang, hampir 500 perusahaan bangkrut selama pandemi
Pada kesempatan yang sama, Coates mengungkapkan bahwa Olimpiade Tokyo kali ini diatur dengan tema rekonstruksi, menyusul gempa bumi dan tsunami tahun 2011 yang mengguncang Jepang.
Coates percaya, dengan adanya pandemi Covid ini, tema yang disiapkan akan terasa semakin emosional karena seluruh negara peserta merasakan dampak yang sama.
"Ini akan jadi pertandingan yang menaklukkan Covid, sebuah cahaya yang ada di ujung terowongan," ungkap Coates dengan bangga.
Olimpiade Tokyo 2020 awalnya akan dimulai pada Maret 2020. Sayangnya, di bulan yang sama WHO mengumumkan status pandemi untuk penyebaran virus corona. Pada tahun 2021 mendatang, Olimpiade Tokyo akan digelar mulai dari 23 Juli sampai 8 Agustus.
Gubernur Tokyo telah menyatakan kesiapan
Gubernur Tokyo Yuriko Koike pada Selasa (25/8) menyampaikan, situasi pandemi Covid-19 di Kota Tokyo mulai membaik. Tokyo pun semakin yakin menjadi tuan rumah Olimpiade 2021.
Baca Juga: Jepang buka pintu masuk untuk empat negara ASEAN, Indonesia tidak termasuk
Koike mulai percaya diri, Tokyo siap melaksanakan Olimpiade menyusul kondisi wabah virus corona yang mulai membaik di Jepang, terutama di Tokyo.
"Saya pikir situasinya sudah jauh lebih baik dari sebelumnya. Kami akan melakukan yang terbaik untuk mencegah infeksi virus corona juga untuk menyambut atlet dari seluruh dunia," ungkap Koike dalam wawancara dengan Reuters Television.
Tokyo telah menerapkan banyak langkah konkret untuk mencegah penularan. Meskipun demikian, ia tidak memungkiri, ketersediaan vaksin merupakan faktor terpenting untuk bisa menentukan kelangsungan Olimpiade 2021.
Koike juga memuji Abe atas upayanya dalam menjadikan Jepang sebagai tuan rumah Olimpiade dan Paralimpiade. "Saya pikir dialah (Abe) yang berhasil menjadi tuan rumah Olimpiade dan Paralimpiade 2020, atau 2021 nanti," ujar dia.