kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.693.000   3.000   0,18%
  • USD/IDR 16.357   -18,00   -0,11%
  • IDX 6.603   -33,49   -0,50%
  • KOMPAS100 953   -10,58   -1,10%
  • LQ45 742   -8,35   -1,11%
  • ISSI 206   0,43   0,21%
  • IDX30 386   -4,84   -1,24%
  • IDXHIDIV20 463   -6,82   -1,45%
  • IDX80 108   -1,26   -1,15%
  • IDXV30 112   -1,12   -0,99%
  • IDXQ30 126   -1,72   -1,35%

Krisis akibat pandemi mendorong lonjakan angka pekerja anak global


Minggu, 13 Juni 2021 / 09:00 WIB
Krisis akibat pandemi mendorong lonjakan angka pekerja anak global


Sumber: Channel News Asia | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

Sebanyak 79 juta anak dianggap melakukan pekerjaan berbahaya seperti itu pada awal 2020, naik 6,5 juta dari empat tahun sebelumnya.

Selain pekerjaan berbahaya seperti yang disebutkan sebelumnya, mayoritas pekerja anak juga terkonsentrasi di sektor pertanian, yang menyumbang 70% dari total global, atau 112 juta anak. Sisanya, sekitar 20% ada di sektor jasa dan sekitar 10% di industri lain.

Peningkatan terbesar dalam pekerja anak tercatat di kawasan sub-Sahara Afrika, yang memang dilanda krisis ekonomi dan sosial yang sangat ekstrem.

Laporan PBB menyebut hampir seperempat anak berusia 5 hingga 17 tahun di sub-Sahara Afrika sudah menjadi pekerja anak, berbanding dengan hanya 2,3% di Eropa dan Amerika Utara.

"Kita tidak bisa berdiam diri sementara generasi baru anak-anak berada dalam bahaya. Kita berada pada momen penting dan banyak bergantung pada bagaimana kita merespons," kata Ketua ILO Guy Ryder.

PBB akan berupaya menggerakkan semua badan terkait untuk mengatasi lonjakan pekerja anak di tengah pandemi Covid-19. Langkah yang terlambat disebut bisa membuat kondisi ini bertahan lama dan terus memburuk.

Selanjutnya: Bank Dunia: Krisis ekonomi Lebanon adalah salah satu krisis terburuk dalam 150 tahun


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×