kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Kulitnya buat obat, lebih dari setengah populasi keledai terancam


Jumat, 22 November 2019 / 04:00 WIB
Kulitnya buat obat, lebih dari setengah populasi keledai terancam


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

Para peneliti Donkey Sanctuary mendokumentasikan kondisi pemrosesan yang tidak higienis dan tak manusiawi. Termasuk, keledai yang dipukul dengan kasar di bagian kepala saat masih tersadar di salah satu rumah jagal di Tanzania.

Di sebuah fasilitas penampungan di Brasil, hewan-hewan yang kekurangan gizi disimpan di kandang yang sama, dengan ratusan bangkai keledai yang sudah mencemari satu-satunya sumber air yang tersedia.

"Menempatkan keledai yang tersisa dalam risiko penyakit menular atau dehidrasi parah," sebut peneliti Donkey Sanctuary dalam laporannya.

Baca Juga: Ini penyebab ular liar di California hidup bak mumi

Para peneliti Donkey Sanctuary memperingatkan, rantai pasokan yang sebagian besar tidak diatur untuk memenuhi permintaan yang berkembang pesat bisa membahayakan konsumen ejiao, juga berkontribusi terhadap penyebaran penyakit.

"Kondisi kebersihan yang tidak memadai meningkatkan risiko vektor yang terinfeksi seperti serangga, mungkin juga ada pada produk," imbuh peneliti Donkey Sanctuary dalam laporan mereka.




TERBARU

[X]
×