Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Menteri Keuangan Amerika Serikat, Scott Bessent, menilai tambahan tekanan ekonomi dari AS dan Eropa dapat memaksa Presiden Rusia Vladimir Putin untuk membuka perundingan damai dengan Ukraina.
Dalam wawancara di program Meet the Press NBC, Minggu (7/9/2025), Bessent menyebut sanksi lanjutan dan tarif sekunder terhadap negara-negara pembeli minyak Rusia berpotensi melumpuhkan perekonomian Moskow.
“Jika AS dan Uni Eropa melakukan langkah ini bersama, ekonomi Rusia bisa kolaps total, dan itu akan membawa Presiden Putin ke meja perundingan,” ujarnya.
Baca Juga: Kepercayaan Investor Hingga Daya Beli yang Melemah Jadi Tantangan Ekonomi Indonesia
Bessent menegaskan pemerintahan Presiden Donald Trump siap meningkatkan tekanan terhadap Rusia. Namun ia menekankan perlunya keselarasan dengan mitra Eropa.
“Kita sedang berpacu waktu: berapa lama militer Ukraina bisa bertahan dibanding berapa lama ekonomi Rusia bisa menahan tekanan,” katanya.
Trump sendiri frustrasi karena belum mampu menghentikan perang Ukraina, meski sebelumnya yakin konflik bisa segera diakhiri setelah ia menjabat pada Januari lalu.
Baca Juga: Ekonomi Tetangga Turun, Indonesia Ikut Manyun
Hingga kini, ia menahan diri dari pemberlakuan sanksi baru terhadap Rusia dan Tiongkok, yang menjadi pembeli utama minyak Rusia. Sebaliknya, Trump meningkatkan tarif impor dari India, salah satu konsumen energi terbesar Rusia.