kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.911.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.226   -37,00   -0,23%
  • IDX 6.878   -3,19   -0,05%
  • KOMPAS100 1.002   -0,07   -0,01%
  • LQ45 766   -0,64   -0,08%
  • ISSI 227   0,63   0,28%
  • IDX30 394   -0,39   -0,10%
  • IDXHIDIV20 456   -1,33   -0,29%
  • IDX80 112   0,04   0,04%
  • IDXV30 114   0,89   0,79%
  • IDXQ30 128   -0,45   -0,35%

Microsoft PHK Lebih dari 9.000 Karyawan Global, Ini Sebabnya


Kamis, 03 Juli 2025 / 13:27 WIB
Microsoft PHK Lebih dari 9.000 Karyawan Global, Ini Sebabnya
ILUSTRASI. Microsoft mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap hampir 4% dari total tenaga kerja globalnya. REUTERS/Gonzalo Fuentes


Sumber: Reuters | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Raksasa teknologi Microsoft mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap hampir 4% dari total tenaga kerja globalnya, sebagai bagian dari upaya efisiensi di tengah investasi besar-besaran pada infrastruktur kecerdasan buatan (AI).

Langkah ini menjadi bagian dari gelombang pemangkasan tenaga kerja di industri teknologi global, yang terus mencari cara menekan biaya operasional di tengah tantangan ekonomi dan kebutuhan transformasi digital yang kian mendesak.

Sekitar 9.100 Karyawan Terkena Dampak

Microsoft, yang hingga Juni 2024 memiliki sekitar 228.000 karyawan di seluruh dunia, sebelumnya telah melakukan PHK terhadap sekitar 6.000 pekerja pada Mei lalu. Kini, jumlah karyawan yang terdampak diperkirakan mencapai lebih dari 9.000 orang, berdasarkan persentase pengurangan terbaru.

Baca Juga: Microsoft dan OpenAI Berselisih Soal Ketentuan Artificial General Intelligence (AGI)

Menurut laporan Bloomberg, PHK kali ini sebagian besar menyasar sektor penjualan, seiring restrukturisasi organisasi dan perampingan lapisan manajemen.

Investasi US$80 Miliar di Tahun Fiskal 2025

Di tengah euforia adopsi AI, Microsoft telah berkomitmen menggelontorkan dana sebesar US$80 miliar untuk belanja modal di tahun fiskal 2025. Namun, tingginya biaya pengembangan dan perluasan infrastruktur AI membuat margin keuntungan—terutama dari layanan cloud—diperkirakan akan menurun pada kuartal Juni dibandingkan tahun sebelumnya.

Dalam pernyataan resminya, Microsoft menyatakan langkah ini bertujuan untuk "mengurangi lapisan organisasi, menyederhanakan produk, proses, dan peran", agar lebih lincah dalam menghadapi dinamika industri yang berubah cepat.

Divisi Gaming dan King di Barcelona Juga Terdampak

Microsoft juga mengonfirmasi bahwa divisi gaming turut terkena dampak PHK, meskipun bukan bagian terbesar dari unit tersebut. Divisi King, pengembang game populer Candy Crush yang berbasis di Barcelona, dikabarkan memangkas sekitar 10% staf—sekitar 200 karyawan.

Baca Juga: Putin: Microsoft dan Zoom Harus 'Dicekik' karena Masih Raup Untung di Rusia

Microsoft bukan satu-satunya perusahaan teknologi besar yang melakukan perampingan. Beberapa nama besar lain seperti:

  • Meta (induk Facebook) memangkas 5% dari karyawan berkinerja terendahnya,

  • Google (Alphabet) melakukan PHK ratusan pekerja dalam 12 bulan terakhir,

  • Amazon juga memangkas tenaga kerja di berbagai unit bisnis, termasuk divisi buku dan perangkat layanan.

Selanjutnya: Ini 20 Ucapan Selamat Libur Panjang Sekolah dalam Bahasa Inggris dan Artinya

Menarik Dibaca: Ini Langkah yang Bisa Perusahaan Lakukan untuk Mencegah Obesitas Karyawan




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×