kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.503.000   7.000   0,47%
  • USD/IDR 15.514   25,00   0,16%
  • IDX 7.747   11,76   0,15%
  • KOMPAS100 1.204   2,12   0,18%
  • LQ45 961   2,14   0,22%
  • ISSI 234   0,67   0,29%
  • IDX30 494   1,36   0,28%
  • IDXHIDIV20 593   2,40   0,41%
  • IDX80 137   0,28   0,20%
  • IDXV30 142   -0,50   -0,35%
  • IDXQ30 164   0,36   0,22%

Murah, harga vaksin Sputnik V Rusia tak sampai Rp 284.000 untuk dua dosis


Selasa, 24 November 2020 / 20:54 WIB
Murah, harga vaksin Sputnik V Rusia tak sampai Rp 284.000 untuk dua dosis
ILUSTRASI. Seorang petugas medis di rumahsakit daerah menerima suntikan vaksin Sputnik V untuk melawan virus corona di Tver, Rusia, 12 Oktober 2020.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Harga vaksin virus corona baru buatan Rusia, Sputnik V, di pasar internasional tidak sampai US$ 20 per orang atau di bawah Rp 284.000 untuk dua dosis. 

Pemberian vaksin Sputnik per orang sebanyak dua kali suntikan. Jadi, per dosis vaksin, harganya kurang dari US$ 10, menurut akun Twitter resmi Sputnik V, Selasa (24/11).

"Untuk warga Rusia, vaksinasi akan gratis," kata Sputnik V seperti dikutip Reuters.

Pengumuman harga vaksin Sputnik V datang saat Rusia ingin meningkatkan distribusi dan produksinya. 

Baca Juga: Vaksin virus corona Sputnik V bakal lebih murah dari Pfizer dan Moderna

Lebih murah

Kirill Dmitriev, Kepala RDIF, yang membiayai pengembangan vaksin Sputnik V, mengatakan, Rusia dan mitra asingnya memiliki kapasitas untuk membuat lebih dari satu miliar dosis mulai tahun depan, cukup untuk memvaksinasi lebih dari 500 juta orang.

Harga vaksin Sputnik V jauh lebih murah dari vaksin Pfizer-BioNTech US$ 18 per dosis. Tetapi, lebih mahal dibanding vaksin AstraZeneca yang akan dijual di Eropa dengan harga hanya US$ 3 per dosis.

Dmitriev menyatakan kepada Reuters, Rusia dengan sengaja menurunkan harga vaksin Sputnik V agar tersedia bagi sebanyak mungkin orang di seluruh dunia.

"Sputnik V akan dua kali atau lebih lebih murah dari vaksin mRNA dengan tingkat kemanjuran yang sama," sebut RDIF dalam sebuah pernyataan Selasa (24/11).  

Baca Juga: Rusia: Efektivitas vaksin Sputnik V terhadap virus corona capai 92%

Hanya, saat ini uji klinis fase tiga vaksin Sputnik V masih berlangsung.

Meski begitu, RDIF dan Pusat Nasional Gamaleya, pengembang Sputnik V, mengatakan, data 18.794 pasien yang mendapat dua suntikan telah menunjukkan Sputnik V efektif 91,4% pada hari ke-28 dan lebih dari 95% efektif pada hari ke-42.

Moskow telah dikritik oleh beberapa ilmuwan di Barat, yang menuduhnya mengambil jalan pintas dalam upaya untuk mempercepat vaksin virus corona.

Rusia membantahnya, menuduh kampanye kotor Barat untuk menunda orang-orang menggunakan vaksin mereka, yang diyakini telah menjadi pertempuran untuk legitimasi dan pangsa pasar.

Selanjutnya: Putin: Dua vaksin Rusia efektif lebih dari 90% mencegah virus corona




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet

[X]
×