kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   3.000   0,16%
  • USD/IDR 16.279   16,00   0,10%
  • IDX 7.939   12,12   0,15%
  • KOMPAS100 1.113   -0,36   -0,03%
  • LQ45 822   -6,54   -0,79%
  • ISSI 267   1,57   0,59%
  • IDX30 425   -3,79   -0,88%
  • IDXHIDIV20 494   -3,66   -0,74%
  • IDX80 124   -0,86   -0,69%
  • IDXV30 132   -0,66   -0,49%
  • IDXQ30 138   -1,22   -0,88%

Negosiator Utama China Bertolak ke AS untuk Lanjutkan Perundingan Dagang


Selasa, 26 Agustus 2025 / 10:26 WIB
Negosiator Utama China Bertolak ke AS untuk Lanjutkan Perundingan Dagang
ILUSTRASI. U.S. Secretary of the Treasury Scott Bessent, U.S. Trade Representative Jamieson Greer, Li Chenggang, China's International Trade Representative and Vice Minister of Commerce and Chinese Vice Premier He Lifeng, prepare to discuss during a bilateral meeting between the U.S. and China, in Geneva, Switzerland, May 11, 2025. KEYSTONE/EDA/Martial Trezzini/Handout via REUTERS THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Senior negosiator China Li Chenggang dijadwalkan melakukan perjalanan ke Washington pekan ini untuk menggelar perundingan dagang dengan Amerika Serikat (AS), menurut laporan Wall Street Journal (WSJ) pada Senin (25/8/2025).

Li Chenggang, yang merupakan tangan kanan negosiator utama Beijing He Lifeng, dijadwalkan bertemu Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer serta sejumlah pejabat senior Departemen Keuangan AS. WSJ juga melaporkan Li akan mengadakan pertemuan dengan kalangan pelaku usaha AS.

Baca Juga: Trump Ancam Tarif 200% Jika China Tak Tambah Pasokan Magnet Rare Earth ke AS

Baik Kementerian Perdagangan China maupun Gedung Putih belum memberikan komentar resmi atas laporan tersebut.

Jika terkonfirmasi, kunjungan Li ini akan menjadi putaran keempat perundingan dagang antara dua ekonomi terbesar dunia sejak Mei lalu, setelah sebelumnya digelar di Jenewa, London, dan Stockholm.

Dalam pembicaraan kali ini, Li diperkirakan akan menyoroti pembelian kedelai serta mendesak AS untuk melonggarkan pembatasan ekspor teknologi ke China.

Beijing juga diyakini akan menuntut pemerintahan Trump agar mencabut tarif sebesar 20% terkait fentanyl, sebagai bagian dari negosiasi yang mencakup kedelai dan pesawat Boeing.

AS dan China sebelumnya memperpanjang gencatan tarif selama 90 hari pada dua pekan lalu.

Baca Juga: Trump Klaim Punya Kartu Luar Biasa untuk Hancurkan Tiongkok, Tapi Masih Disimpan

Kesepakatan itu berhasil menunda pengenaan tarif ratusan persen yang berpotensi menciptakan embargo dagang penuh antar kedua negara.

Saat ini, AS masih mempertahankan tarif 30% terhadap barang impor asal China, sementara Beijing memberlakukan tarif 10% untuk produk asal AS.

Selanjutnya: Siapa Alexander Zwiers? Ini Profil dan Jejak Karier Direktur Teknik Baru PSSI

Menarik Dibaca: Harga Bitcoin Hari Ini Jatuh ke Bawah US$ 110.000, Pertama Kali sejak Maret 2025




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×