kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.327.000   -23.000   -0,98%
  • USD/IDR 16.645   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.028   -243,39   -2,94%
  • KOMPAS100 1.120   -27,26   -2,38%
  • LQ45 818   -10,23   -1,24%
  • ISSI 281   -9,25   -3,18%
  • IDX30 429   -4,86   -1,12%
  • IDXHIDIV20 498   -0,89   -0,18%
  • IDX80 125   -1,94   -1,53%
  • IDXV30 136   -0,72   -0,53%
  • IDXQ30 138   -0,53   -0,38%

Nikkei Tembus Rekor 50.000 Senin (27/10), Pasar Jepang Euforia Stimulus Takaichi


Senin, 27 Oktober 2025 / 10:34 WIB
Nikkei Tembus Rekor 50.000 Senin (27/10), Pasar Jepang Euforia Stimulus Takaichi
ILUSTRASI. A man looks at a stock quotation board displaying the Nikkei share average outside a brokerage in Tokyo, Japan, October 21, 2025. REUTERS/Manami Yamada


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Indeks saham utama Jepang, Nikkei 225, menembus level 50.000 untuk pertama kalinya pada perdagangan Senin (27/10/2025), didorong oleh ekspektasi pasar terhadap paket stimulus besar dari pemerintahan baru Perdana Menteri Sanae Takaichi.

Lonjakan ini menjadi tonggak baru bagi indeks blue-chip tersebut, yang terus mencetak rekor sejak Takaichi yang dikenal berpandangan ekspansif secara fiscal naik ke tampuk kekuasaan.

Baca Juga: Laba Industri China Naik 21,6% di September, Sinyal Pemulihan Ekonomi Mulai Terlihat

Pada sesi pagi, Nikkei sempat menguat hingga 2,4% ke posisi tertinggi intraday 50.491,23, sebelum ditutup naik 2,1% di 50.337,36. Sepanjang tahun berjalan, indeks ini sudah melonjak 26%.

Indeks yang lebih luas, Topix, juga mencapai rekor tertinggi baru dengan kenaikan hampir 1,6% menjadi 3.321,48, atau naik 19,3% sejak awal tahun.

“Kenaikan Nikkei didorong oleh ekspektasi terhadap pemerintahan Takaichi, yang fokus pada kebijakan pertumbuhan,” ujar Hiroyuki Ueno, Kepala Strategi di Sumitomo Mitsui Trust Asset Management.

Ia menambahkan, meski indeks sempat terkoreksi usai pemilihan Takaichi, penurunan itu cepat tertahan karena investor segera memborong saham-saham yang sempat melemah.

Saham Advantest Corp, produsen peralatan uji chip, melonjak 5,15% dan menjadi pendorong utama Nikkei hari ini, disusul Fast Retailing, pemilik merek Uniqlo, yang naik 2,73%.

Baca Juga: Won Korea Selatan dan Peso Filipina Pimpin Penguatan Mata Uang Asia Senin (27/10)

Nikkei sebelumnya menembus level 45.000 pada 16 September, dan hanya dalam waktu lebih dari sebulan menembus 50.000, sebuah pencapaian yang mengakhiri tiga dekade stagnasi sejak era Bubble Economy 1990-an.

Kenaikan tajam ini terjadi setelah Takaichi memenangkan pemungutan suara di parlemen pekan lalu dan menjanjikan paket stimulus ekonomi senilai 13,9 triliun yen (sekitar US$ 92,2 miliar).

“Pasar biasanya menyambut positif paket fiskal, terlepas dari seberapa besar dampaknya terhadap ekonomi riil,” jelas Norihiro Yamaguchi, Ekonom Senior Oxford Economics Jepang.

“Fokus Takaichi pada investasi strategis dan kebijakan yang ramah pasar menjadi alasan lain mengapa pasar saham bereaksi kuat,” tambahnya.

Baca Juga: Jepang Kerek Belanja Pertahanan Demi Mendorong Ekonomi

Pasar saham Jepang mulai menguat sejak pertengahan Juli, ketika kekalahan elektoral Partai Demokrat Liberal (LDP) memunculkan spekulasi bahwa perdana menteri sebelumnya, Shigeru Ishiba, yang dikenal konservatif secara fiskal, akan mundur.

Setelah Ishiba resmi menyatakan mundur pada September, Takaichi yang merupakan pendukung kebijakan Abenomics warisan mendiang Shinzo Abe menang dalam pemilihan ketua partai dan otomatis menjadi perdana menteri baru.

Takaichi dijadwalkan bertemu dengan Presiden AS Donald Trump pada Senin dan Selasa waktu setempat, setelah melakukan panggilan telepon perdananya dengan Trump akhir pekan lalu.

Selanjutnya: Dharma Polimetal (DRMA) Finalisasi Rencana Akuisisi PT Mah Sing Indonesia

Menarik Dibaca: Harga Emas Semakin Turun di tengah Sinyal Kemajuan Kesepakatan AS-China


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×