Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - SAN FRANCISCO. Perusahaan kecerdasan buatan (AI) OpenAI mengumumkan sederet kemitraan baru lintas industri dalam konferensi pengembang yang digelar di San Francisco, Senin (6/10/2025), sebagai bagian dari upaya memperluas adopsi produk AI-nya di sektor korporasi.
CEO OpenAI Sam Altman menegaskan bahwa perusahaan kini memprioritaskan ekspansi ke pasar enterprise setelah sukses besar di kalangan konsumen.
“Anda akan melihat fokus besar dari kami untuk benar-benar memperdalam penetrasi di sektor korporasi,” ujar Altman dalam konferensi pers usai sesi pembukaan di Fort Mason Center, San Francisco.
Baca Juga: OpenAI Gandeng AMD Pasok Chip AI, Dapat Opsi Akuisisi 10% Saham
Kolaborasi dengan Spotify, Zillow, dan Mattel
Dalam acara tersebut, OpenAI memperkenalkan berbagai kemitraan dengan Spotify, Zillow, dan Mattel, serta meluncurkan serangkaian alat baru yang memudahkan pengembang membangun aplikasi berbasis teknologi OpenAI.
Salah satu fitur terbaru memungkinkan aplikasi pihak ketiga terhubung langsung dengan ChatGPT, sehingga pengguna dapat menjalankan perintah atau bertanya tanpa harus keluar dari aplikasi.
Dalam demonstrasi langsung, seorang insinyur memperlihatkan bagaimana ChatGPT dapat digunakan untuk membuat daftar putar otomatis di Spotify atau memfilter properti di Zillow berdasarkan jumlah kamar tidur dan kamar mandi yang diinginkan.
“Dalam enam bulan ke depan, ChatGPT akan berevolusi dari sekadar aplikasi menjadi sesuatu yang lebih mirip sistem operasi,” kata Nick Turley, Kepala ChatGPT di OpenAI.
Presiden OpenAI Greg Brockman menambahkan, perusahaan berkomitmen membangun “platform enterprise terbaik” untuk mendukung kebutuhan bisnis global.
Baca Juga: Pasar Menyambut Deal OpenAI, Kapitalisasi Samsung–SK Hynix Naik US$37 Miliar
Dampak Positif ke Saham Mitra dan Industri AI
Berita kemitraan OpenAI langsung mendorong kenaikan harga saham beberapa mitra seperti Zillow dan Figma, mencerminkan pengaruh kuat reputasi OpenAI dalam memperkuat posisi perusahaan di bidang AI.
Sebelumnya pada Senin, saham AMD juga melonjak lebih dari 34% setelah mengumumkan kerja sama penyediaan chip untuk OpenAI.
Spotify dalam pernyataannya menegaskan bahwa data pengguna tidak akan dibagikan kepada OpenAI untuk melatih model AI.
Menanggapi hal itu, Turley menyatakan kebijakan data akan mengikuti preferensi pengguna masing-masing.
Altman mengungkapkan, OpenAI sebenarnya telah lama menargetkan pasar korporasi, namun baru kini model AI mereka dianggap cukup matang untuk memenuhi kebutuhan bisnis.
“Kami harus menunggu model kami benar-benar siap. Sekarang, modelnya sudah sampai di titik itu,” ujarnya.
Baca Juga: Berkenalan dengan ChatGPT Pulse, Asisten AI Pribadi dari OpenAI
Ambisi Besar dan Tantangan Keuntungan
Brockman menambahkan, kerja keras yang dilakukan untuk mencapai “prestasi setara medali emas” dalam kompetisi matematika internasional telah menghasilkan peningkatan kemampuan model yang juga bermanfaat bagi dunia bisnis.
OpenAI dan raksasa teknologi lain seperti Alphabet dan Microsoft tengah berlomba mengamankan kontrak AI korporasi untuk membenarkan lonjakan investasi besar-besaran di sektor ini, meski sejauh ini hasil finansialnya belum sebanding dengan biaya yang dikeluarkan.
Dalam beberapa bulan terakhir, OpenAI juga meluncurkan aplikasi video AI populer Sora dan mengumumkan rencana ambisius membangun kapasitas komputasi senilai US$1 triliun atau lebih.
Altman mengakui bahwa hingga kini OpenAI masih membukukan kerugian besar, namun menegaskan hal itu bukan kekhawatiran utama.
“Itu bukan termasuk 10 hal yang paling saya khawatirkan, meski tentu saja kami harus menjadi perusahaan yang sangat menguntungkan suatu hari nanti,” ujarnya.
Baca Juga: OpenAI, Oracle, dan SoftBank Bangun 5 Pusat Data AI Baru di AS
Langkah terbaru ini menambah panjang daftar inovasi OpenAI sejak peluncuran ChatGPT tiga tahun lalu, yang menjadi pemicu utama ledakan industri AI modern.
Altman menutup konferensi dengan refleksi realistis terhadap tren AI saat ini:
“Memang benar, banyak area dalam industri AI yang sedang ‘menggelembung’. Tapi nilai nyata akan tetap tercipta,” katanya.