kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   9.000   0,60%
  • USD/IDR 15.875   60,00   0,38%
  • IDX 7.209   -36,56   -0,50%
  • KOMPAS100 1.104   -6,00   -0,54%
  • LQ45 876   -4,18   -0,48%
  • ISSI 220   -2,08   -0,94%
  • IDX30 449   -3,20   -0,71%
  • IDXHIDIV20 540   -5,36   -0,98%
  • IDX80 127   -0,67   -0,53%
  • IDXV30 132   -4,50   -3,30%
  • IDXQ30 149   -1,08   -0,72%

Pilot mogok, Jetstar pangkas rute domestik dan siap jual pesawat


Senin, 16 Desember 2019 / 07:42 WIB
Pilot mogok, Jetstar pangkas rute domestik dan siap jual pesawat
ILUSTRASI. Pesawat?Jetstar.


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Jetstar bakal memangkas rute penerbangan domestik hingga 10% pada Januari tahun depan, menyusul aksi mogok pilot mereka. Maskapai berbiaya murah ini juga mempertimbangkan penjualan tiga pesawat Boeing 787-8 yang melayani rute internasional yang merugi.

Anak perusahaan Qantas Airways Ltd tersebut menyatakan, dampak finansial akibat aksi mogok pilot dan staf darat pada Desember tahun ini dan Januari tahun depan bisa mencapai A$ 20 juta hingga A$ 25 juta. Jetstar berencana meninjau lebih luas armada dan jaringannya, termasuk Boeing 787-8.

"Tidak ada keraguan bahwa aksi mogok itu (berdampak) mahal dan membuat frustrasi, tetapi kami harus tetap pada batas biaya atau mengancam keberlanjutan jangka panjang bisnis kami," kata Chief Executive Officer Jetstar Group Gareth Evans dalam pernyataan, Senin (16/12), seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Ganti armada pesawat, Qantas targetkan pengeluaran mencapai US$ 1,36 miliar

Sabtu (7/12) dan Ahad (8/12) lalu, hampir 100 penerbangan domestik Jetstar dibatalkan, setelah pilot melakukan mogok selama empat jam untuk menuntut kenaikan upah. "Kami membatalkan sekitar 44 penerbangan pada Sabtu dan 46 penerbangan di Minggu," ujar Evans.

Penumpang yang sudah membeli tiket tapi ingin membatalkan penerbangan selama 13-20 Desember akan mendapat pengembalian uang tiket secara penuh. Federasi Pilot Australia (AFAP) dan Jetstar terlibat sengketa soal upah dan kondisi kerja.

"Serikat pekerja (pilot) meminta kenaikan upah sebesar 15% di tahun pertama kesepakatan, dan ini akan memberi tekanan luar biasa terhadap model bisnis maskapai berbiaya rendah seperti Jetstar," sebut Evan. Jetstar adalah maskapai asal Australia.

Cuma, Direktur Eksekutif AFAP Simon Lutton mengatakan, pernyataan itu tidak benar. "Pernyataan Jetstar bahwa kami menuntut kenaikan 15% tidaklah benar. Kenaikan yang kami minta 3% per tahun." katanya yang memastikan, pilot tidak akan mogok selama 20 Desember 2019-3 Januari 2020 yang merupakan masa libur Natal dan Tahun Baru.

Baca Juga: Qantas Airways akan memesan 10 jet Airbus SE A321XLR



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×