kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.171.000   -3.000   -0,14%
  • USD/IDR 16.770   45,00   0,27%
  • IDX 8.041   -85,89   -1,06%
  • KOMPAS100 1.115   -15,24   -1,35%
  • LQ45 796   -13,08   -1,62%
  • ISSI 280   -3,76   -1,33%
  • IDX30 418   -6,67   -1,57%
  • IDXHIDIV20 480   -5,99   -1,23%
  • IDX80 122   -1,69   -1,37%
  • IDXV30 134   0,38   0,28%
  • IDXQ30 132   -1,76   -1,31%

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy Siap Copot Jabatan Setelah Perang


Jumat, 26 September 2025 / 06:15 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy Siap Copot Jabatan Setelah Perang
ILUSTRASI. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, mengatakan dalam sebuah wawancara yang dipublikasikan pada hari Kamis (25/9/2025) bahwa ia siap untuk mundur setelah perang dengan Rusia berakhir. REUTERS/Jaimi Joy


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, mengatakan dalam sebuah wawancara yang dipublikasikan pada hari Kamis (25/9/2025) bahwa ia siap untuk mundur setelah perang dengan Rusia berakhir.

"Jika kita mengakhiri perang dengan Rusia, ya, saya siap untuk tidak ikut pemilu karena pemilu bukanlah tujuan saya," ujar Zelenskiy kepada situs web Axios dalam sebuah wawancara video seperti yang dilansir Reuters.

Dia menambahkan, "Saya sangat ingin, di masa yang sangat sulit ini, untuk bersama negara saya, membantu negara saya. Tujuan saya adalah mengakhiri perang."

Zelenskiy mengatakan ia akan meminta parlemen Ukraina untuk menyelenggarakan pemilu jika gencatan senjata tercapai.

Zelenskiy mempertahankan kepercayaan publik yang tinggi

Pemilihan presiden yang dijadwalkan pada tahun 2024 ditunda sejalan dengan darurat militer yang diberlakukan di Ukraina setelah invasi besar-besaran Rusia dimulai pada Februari 2022. Zelenskiy, seorang mantan komedian, terpilih pada tahun 2019.

Akibatnya, Rusia telah berulang kali mempertanyakan legitimasi Zelenskiy sebagai pemimpin.

Selama lebih dari tiga setengah tahun perang, Zelenskiy telah mempertahankan tingkat kepercayaan publik yang tinggi. Ia terus-menerus menjadi sorotan publik melalui pesan harian di media sosial, kunjungan ke tentara di dekat garis depan, dan diplomasi internasional.

Baca Juga: Komentar Trump soal Ukraina Picu Harapan dan Kekhawatiran di Eropa

Sebuah jajak pendapat yang dilakukan pada awal September oleh Institut Sosiologi Internasional Kyiv menunjukkan bahwa sekitar 59% warga Ukraina mempercayai Zelenskiy. Sekitar 34% responden tidak mempercayainya.

Zelenskiy berada di Amerika Serikat minggu ini di mana ia berpartisipasi dalam Sidang Umum PBB dan bertemu dengan Presiden AS Donald Trump. Zelenskiy mengatakan Kyiv sedang mencari senjata jarak jauh baru dari Amerika Serikat.

Ia mengatakan kepada Axios bahwa jika Moskow menolak untuk mengakhiri perang, para pejabat Rusia yang bekerja di Kremlin harus tahu di mana tempat perlindungan bom terdekat.

Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev, yang merupakan wakil ketua Dewan Keamanan Rusia dan dikenal dengan pernyataan-pernyataan provokatifnya, menanggapi ejekan Zelenskiy.

"Rusia dapat menggunakan senjata yang tidak dapat dilindungi oleh tempat perlindungan bom. Dan Amerika harus mengingat ini," tulisnya di media sosial.

Tonton: Serangan Drone Ukraina Hancurkan Fasilitas Minyak Rusia

Sebagai bagian dari perangnya, Rusia melancarkan serangan rutin ke Ukraina, seringkali melibatkan ratusan pesawat tanpa awak dan rudal. 

Ukraina juga meluncurkan pesawat tanpa awak jarak jauhnya yang menargetkan aset militer dan infrastruktur energi, meskipun dalam skala yang lebih kecil.

Selanjutnya: Prakiraan Cuaca (26 September 2025) Sulawesi Selatan: Makassar, Palopo, Toraja

Menarik Dibaca: Universal Khaki Jadi Warna Tren 2026 yang Netral dan Hangat untuk Rumah Nyaman




TERBARU

[X]
×