Sumber: Reuters | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Troy Meink, Sekretaris Angkatan Udara mengatakan bahwa pemerintah AS akan menelan biaya ratusan juta dolar untuk merenovasi jet mewah, Boeing 747 Qatar agar dapat terbang sebagai Air Force One.
Sekedar info, pesawat Boeing 747 tersebut merupakan hadiah dari Qatar untuk Presiden Donald Trump yang diterima militer Amerika Serikat (AS) bulan lalu.
Renovasi pesawat berusia 13 tahun tersebut, yang memiliki interior mewah, akan memerlukan peningkatan keamanan yang signifikan, perbaikan komunikasi untuk mencegah mata-mata mendengarkan dan kemampuan untuk menangkis rudal yang masuk, kata para ahli.
"Mungkin biayanya kurang dari US$400 juta untuk merenovasi pesawat itu," kata Meink kepada para anggota parlemen selama sidang Kongres.
Baca Juga: Gedung Putih Sebut Trump Enggan Berbicara dengan Musk
Para anggota parlemen Demokrat mengatakan bahwa biaya untuk merenovasi pesawat itu bisa lebih dari US$1 miliar.
Meink mengatakan banyak dari biaya tersebut adalah biaya yang akan ditanggung Angkatan Udara.
"Saya kira sudah ada angka yang dilontarkan, sekitar satu miliar dolar, tetapi banyak dari biaya yang terkait dengan itu adalah biaya yang akan kami alami juga," katanya, seraya menambahkan bahwa ini termasuk membeli platform tambahan untuk pelatihan dan suku cadang.
Para ahli hukum mempertanyakan ruang lingkup hukum yang berkaitan dengan hadiah dari pemerintah asing yang bertujuan untuk menggagalkan korupsi dan pengaruh yang tidak pantas. Partai Demokrat juga berusaha menghalangi penyerahan tersebut.
Qatar telah menepis kekhawatiran tentang kesepakatan pesawat tersebut. Trump juga mengabaikan masalah etika, dengan mengatakan akan "bodoh" jika tidak menerima jet 747-8.
Program Air Force One telah menghadapi penundaan kronis selama dekade terakhir, dengan pengiriman dua 747-8 baru yang dijadwalkan pada tahun 2027, tiga tahun di belakang jadwal sebelumnya.
Trump meninjau pesawat Boeing Qatar pada bulan Februari di bandara Florida.
Baca Juga: Perseteruan Musk-Trump Ancam Kontrak Miliaran Dolar SpaceX dan Program Antariksa AS