Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Utara bisa memamerkan senjata strategis yang baru mereka kembangkan, seperti rudal balistik antarbenua (ICBM), selama parade militer yang bakal berlangsung akhir minggu ini.
Senjata baru lainnya yang mungkin Korea Utara pamerkan termasuk kendaraan peluncur erector transporter dan rudal balistik yang diluncurkan oleh kapal selam (SLBM), Kementerian Unifikasi Korea mengungkapkan.
"Korea Utara diperkirakan akan menggelar parade militer skala besar dan acara lainnya untuk menandai ulang tahun ke-75 berdirinya Partai Buruh pekan ini, dalam upaya untuk mengkonsolidasikan persatuan dan mendekatkan petinggi di belakang partai," kata Kementerian Unifikasi Korea dalam laporan ke parlemen, Kamis (8/10).
"Ada kemungkinan, Korea Utara akan mengungkap senjata strategis baru, seperti rudal balistik antarbenua baru atau rudal balistik yang diluncurkan oleh kapal selam, untuk menarik perhatian pada saat pencapaian ekonominya lamban," sebut Kementerian Unifikasi Korea seperti dikutip kantor berita Yonhap.
Baca Juga: Pamer senjata baru, Korea Utara gelar parade militer besar-besaran akhir pekan ini
Menteri Unifikasi Korea Lee In-young mengatakan, Korea Utara kemungkinan akan terlibat dalam tindakan "intensitas rendah" yang mereka tujukan untuk unjuk kekuatan pada akhir pekan ini, tetapi tanpa melakukan uji tembak rudal.
"Sebelumnya, sinyal Korea Utara semakin kuat untuk menunjukkan kemampuan nuklir dan misilnya ketika pemilihan presiden Amerika Serikat semakin dekat, dan itu termasuk uji tembak (rudal)," kata Lee kepada anggota parlemen.
"Kali ini, analisis kami adalah Korea Utara akan menghentikan hal-hal seperti itu dan memilih demonstrasi kekuatan intensitas rendah saja," imbuh dia.
Provokasi militer
Korea Utara cenderung menandai setiap ulang tahun ke-5 atau ke-10 dengan peristiwa berskala lebih besar, seperti provokasi militer termasuk peluncuran rudal atau parade pasukan, senjata strategis yang baru dikembangkan, dan perangkat keras militer lainnya.
Baca Juga: Hwangsong-12, rudal Korut yang diyakini bisa mencapai New York
Tahun ini menarik perhatian khusus ketika Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengatakan dalam pesan Tahun Barunya, dia akan segera memamerkan "senjata strategis baru".
Hubungan antar-Korea juga mengalami kebuntuan, dan hubungan memburuk baru-baru ini setelah Korea Utara meledakkan kantor penghubung di kota perbatasan Kaesong.
Korea Utara bersumpah untuk memutuskan semua jalur komunikasi lintas batas pada Juni lalu menyusul kemarahan mereka atas selebaran anti-Pyongyang yang dikirim dari Korea Selatan.
"Korea Utara sebagian besar berfokus pada menstabilkan kehidupan rakyatnya dalam menghadapi topan dan kampanye antivirus corona sejauh ini untuk mengkonsolidasikan kesatuan internalnya," kata Kementerian Unifikasi Korea.
"Kami berharap, Korea Utara dapat mencari cara untuk tanggapan strategis terhadap hubungannya dengan Korea Selatan dan Amerika Serikat," ujar mereka.