Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
Di pasar valuta asing, dolar AS bergerak stabil menjelang rilis risalah rapat Federal Reserve periode Desember yang diperkirakan menunjukkan perbedaan pandangan terkait arah kebijakan tahun depan. Dolar masih berada di jalur penurunan tahunan hampir 10%, yang menjadi yang terdalam dalam delapan tahun terakhir.
Dolar AS tertahan di level 156 yen setelah turun 0,3% sehari sebelumnya, serta menjauh dari kisaran 158–160 yen yang sebelumnya memicu ancaman intervensi Jepang.
Dolar Australia justru melemah mengikuti penurunan harga komoditas. Mata uang ini stabil di US$0,6698, turun dari puncak tahunan US$0,6727 yang dicapai pada Senin.
Baca Juga: Bursa Saham Asia Melemah Tertekan Kekhawatiran Valuasi yang Terlalu Tinggi
Imbal hasil obligasi AS bergerak lebih rendah. Yield tenor dua tahun turun 1 basis poin menjadi 3,4524% dan yield obligasi 10 tahun juga turun 1 basis poin menjadi 4,1082%.
Harga minyak terkoreksi tipis setelah menguat lebih dari 2% pada sesi sebelumnya. Kontrak berjangka Brent turun 0,5% menjadi US$61,63 per barel, setelah melompat 2,1% pada Senin.













