Sumber: livemint.com | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham perusahaan kendaraan listrik milik Elon Musk, Tesla Inc., mengalami penurunan tajam hingga hampir 7% dalam sesi pra-pasar pada Senin pagi, 7 Juli 2025.
Penurunan ini terjadi setelah Musk mengumumkan niatnya untuk mendirikan partai politik baru bernama “American Party”, yang memicu kekhawatiran di kalangan investor Wall Street.
Reaksi Pasar: Saham Tesla Tertekan
Menurut data dari MarketWatch, saham Tesla turun drastis ke level US$291,96 pada pukul 04:01 pagi waktu EDT dalam sesi pra-pasar Nasdaq. Hingga pukul 06:29 pagi, saham tercatat masih turun sebesar 6,23% ke posisi US$294,59, dibandingkan dengan penutupan akhir pekan lalu di harga US$315,35.
Baca Juga: Penjualan Tesla Turun 13,5% pada Kuartal II 2025, Target Tahunan Terancam
Pada sesi perdagangan Jumat sebelumnya, saham Tesla tercatat turun tipis 0,10%, menutup pekan di level US$315,35 — sedikit lebih rendah dari penutupan sebelumnya di US$315,65. Namun, tekanan jual langsung meningkat begitu sesi pra-pasar dibuka pada Senin pagi waktu setempat.
Performa Saham Tesla: Tren Jangka Panjang Masih Positif
Meski saat ini sedang mengalami tekanan, secara historis saham Tesla telah memberikan imbal hasil yang besar bagi para investor:
-
206% keuntungan dalam 5 tahun terakhir
-
24,67% return dalam periode 1 tahun terakhir
-
Namun, turun 16,86% secara year-to-date (YTD) pada 2025
Dalam sebulan terakhir, saham Tesla tercatat naik 2,19%, tetapi turun 2,79% dalam lima sesi pasar terakhir. Saham ini pernah mencapai titik tertinggi dalam 52 minggu terakhir di harga US$488,54, dan menyentuh titik terendah di US$182.
Baca Juga: Penjualan Tesla Turun 13% dalam Tiga Bulan Terakhir Akibat Sentimen Anti-Musk
Kapitalisasi Pasar Menyusut
Kapitalisasi pasar (market cap) Tesla tercatat sebesar US$1,01 triliun per data pra-pasar Senin, 7 Juli 2025. Angka ini mencerminkan besarnya nilai perusahaan, namun juga menyoroti volatilitas yang tinggi ketika faktor politik pribadi sang CEO memengaruhi persepsi investor.
Langkah Elon Musk mendeklarasikan pembentukan partai politik baru disebut-sebut sebagai salah satu pemicu utama penurunan harga saham Tesla. Pasar keuangan AS secara umum cenderung sensitif terhadap keputusan politik, terutama ketika datang dari tokoh publik yang juga merupakan pemimpin perusahaan besar yang terdaftar di bursa.
Beberapa analis menilai bahwa keputusan Musk dapat mengalihkan fokusnya dari operasional Tesla dan memperbesar ketidakpastian politik menjelang pemilu 2026, sehingga meningkatkan risiko pasar.