kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saran WHO di bulan Ramadan: Jangan menggelar ibadah dan pertemuan massal


Jumat, 24 April 2020 / 20:01 WIB
Saran WHO di bulan Ramadan: Jangan menggelar ibadah dan pertemuan massal
ILUSTRASI. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. REUTERS/Denis Balibouse


Reporter: Barly Haliem, Sandy Baskoro | Editor: Sandy Baskoro

Berikut ini pertimbangan WHO secara menyeluruh terkait Covid-19 dalam konteks pelaksanaan ibadah Ramadan.

PERTIMBANGAN JAGA JARAK

-Selalu menjaga jarak fisik (physical distancing) dan mempertahankan secara ketat jarak setidaknya 1 meter dengan orang terdekat.

-Menggunakan salam untuk menghindari kontak fisik. Salam yang dipakai setidaknya disetujui dari sisi budaya dan agama, seperti melambaikan tangan, mengangguk, atau menempatkan tangan di atas dada.

-Menghentikan kegiatan berkumpul terkait aktivitas Ramadan, termasuk di pasar dan toko.

Baca Juga: WHO akan meluncurkan inisiatif untuk membagikan obat, tes, dan vaksin Covid-19

PERTIMBANGAN UNTUK KELOMPOK BERISIKO TINGGI

-Mendorong orang yang merasa tidak enak badan atau memiliki gejala Covid-19 untuk menghindari acara pertemuan dan mengikuti pedoman nasional tentang tindak lanjut dan manajemen gejala Covid-19.

-Mendesak orang tua dan siapa saja yang memiliki riwayat kondisi medis (seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, penyakit pernapasan kronis, dan kanker) agar tidak menghadiri pertemuan, karena mereka dianggap rentan terhadap penyakit parah dan kematian akibat Covid-19.

TINDAKAN MITIGASI UNTUK PERTEMUAN FISIK

Langkah-langkah berikut harus diterapkan pada pertemuan apa pun selama Ramadan, seperti salat, ziarah dan jamuan makan atau jamuan buka bersama.

*Lokasi pertemuan

-Pertimbangkan untuk mengadakan acara di luar ruangan apabila memungkinkan. Jika tidak, pastikan venue dalam ruangan sudah memadai dari sisi ventilasi dan aliran udara.

-Persingkat durasi acara untuk membatasi potensi penyebaran Covid-19.

-Berikan pilihan untuk menggelar acara yang lebih kecil dengan lebih sedikit peserta dibandingkan menggelar pertemuan besar.

-Mematuhi jaga jarak di antara peserta, ketika duduk dan berdiri, termasuk ketika berdoa, salat, melakukan wudhu.

-Mengatur jumlah dan aliran orang yang keluar-masuk ruang ibadah, situs ziarah, atau tempat lain untuk memastikan keamanan dan jaga jarak.

-Mempertimbangkan langkah-langkah untuk memfasilitasi pelacakan kontak jika seseorang yang sakit diidentifikasi di antara peserta acara.




TERBARU

[X]
×