kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.307.000   8.000   0,35%
  • USD/IDR 16.668   -39,00   -0,23%
  • IDX 8.416   21,01   0,25%
  • KOMPAS100 1.166   -1,96   -0,17%
  • LQ45 850   -3,23   -0,38%
  • ISSI 290   -0,38   -0,13%
  • IDX30 446   1,81   0,41%
  • IDXHIDIV20 514   1,16   0,23%
  • IDX80 131   -0,30   -0,23%
  • IDXV30 138   0,06   0,05%
  • IDXQ30 142   0,31   0,22%

Senat AS Sepakat Akhiri Penutupan Pemerintahan Terpanjang dalam Sejarah


Senin, 10 November 2025 / 11:13 WIB
Senat AS Sepakat Akhiri Penutupan Pemerintahan Terpanjang dalam Sejarah
ILUSTRASI. Senat Amerika Serikat akhirnya mencapai kesepakatan untuk mengakhiri penutupan pemerintahan (government shutdown) terpanjang dalam sejarah negara itu, yang telah berlangsung selama 40 hari. Foto: wikipedia.org


Sumber: Al Jazeera | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Senat Amerika Serikat akhirnya mencapai kesepakatan untuk mengakhiri penutupan pemerintahan (government shutdown) terpanjang dalam sejarah negara itu, yang telah berlangsung selama 40 hari. 

Kesepakatan ini muncul setelah kelompok Demokrat moderat berhasil menegosiasikan paket pendanaan sementara dari Partai Republik untuk membuka kembali pemerintahan hingga Januari, dengan syarat akan digelar pemungutan suara mengenai perpanjangan subsidi kesehatan sebelum Desember.

Mengutip Al Jazeera, paket tersebut juga mencakup beberapa rancangan undang-undang untuk mendanai sebagian lembaga pemerintah, termasuk bantuan pangan dan cabang legislatif, hingga akhir tahun fiskal. Delapan senator Demokrat memberikan suara setuju untuk melanjutkan paket ini.

Reporter Al Jazeera, Mike Hanna, melaporkan dari Washington DC bahwa dukungan dari Demokrat memastikan Senat mencapai ambang batas 60 suara yang dibutuhkan untuk mengakhiri kebuntuan yang telah berlangsung berminggu-minggu.

“Langkah ini disebut cloture, yaitu prosedur di mana Senat sepakat untuk melanjutkan pembahasan undang-undang dan mulai memperkenalkan serta mengesahkan rancangan yang bertujuan mengakhiri penutupan,” kata Hanna.

“Begitu cloture disetujui dengan mayoritas 60 persen, semua pemungutan suara selanjutnya cukup dengan mayoritas sederhana. Jadi tampaknya proses pengesahan rancangan pendanaan ini akan berjalan lancar di Senat,” tambahnya.

Meski demikian, rancangan undang-undang yang telah diamandemen ini masih harus disetujui oleh Dewan Perwakilan (House of Representatives) dan kemudian dikirim ke Presiden Donald Trump untuk ditandatangani, proses yang dapat memakan waktu beberapa hari.

Baca Juga: Trump Janjikan Dividen Tarif US$2.000, Pasar Kripto Langsung Bergairah

Saat kabar terobosan ini muncul, Trump mengatakan kepada wartawan setelah kembali ke Gedung Putih dari akhir pekannya di Florida, “Tampaknya kita sudah sangat dekat dengan berakhirnya penutupan pemerintahan ini.”

Dampak Shutdown Meluas

Penutupan pemerintahan yang telah memasuki hari ke-40 itu menimbulkan dampak besar: ribuan penerbangan dibatalkan, sekitar 750.000 pegawai federal dirumahkan tanpa gaji (furlough), dan jutaan warga Amerika terancam kehilangan akses bantuan pangan.

Kekurangan staf pengatur lalu lintas udara menyebabkan sedikitnya 2.300 penerbangan di dalam negeri maupun internasional dibatalkan hingga Minggu, menurut data FlightAware. Lebih dari 8.000 penerbangan lainnya mengalami keterlambatan.

Bandara di wilayah New York City, Chicago O’Hare, dan Atlanta Hartsfield-Jackson menjadi yang paling terdampak.

Sementara itu, sekitar 42 juta warga AS—atau satu dari delapan orang—yang bergantung pada program bantuan pangan Supplemental Nutrition Assistance Program (SNAP) menghadapi ancaman pengurangan manfaat. Meski dua pengadilan memerintahkan pemerintahan Trump untuk tetap menyalurkan dana SNAP selama penutupan, Mahkamah Agung menunda salah satu putusan tersebut hingga argumen hukum tambahan disidangkan.

Baca Juga: Ekonomi AS Goyah: PHK Melonjak, Saham Teknologi Lesu Jelang Keputusan The Fed

“Pemerintahan Trump kini memberi tahu negara bagian bahwa mereka tidak boleh menyalurkan lebih dari 60 persen dana bulan ini, dan mengancam akan menghentikan seluruh dana federal bagi negara bagian yang melanggar,” ujar Hanna.

“Bagi masyarakat Amerika, dampaknya mulai terasa langsung, dan mereka kini meningkatkan tekanan kepada para senator,” tambahnya.




TERBARU

[X]
×