kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -16.000   -0,82%
  • USD/IDR 16.295   0,00   0,00%
  • IDX 7.069   24,22   0,34%
  • KOMPAS100 1.030   7,41   0,72%
  • LQ45 797   1,70   0,21%
  • ISSI 227   3,06   1,37%
  • IDX30 416   -0,15   -0,04%
  • IDXHIDIV20 488   -3,49   -0,71%
  • IDX80 116   0,79   0,69%
  • IDXV30 119   1,25   1,05%
  • IDXQ30 135   -0,96   -0,71%

Serangan Besar-besaran Drone Ukraina Hancurkan 41 Pesawat Tempur Rusia


Minggu, 01 Juni 2025 / 23:45 WIB
Serangan Besar-besaran Drone Ukraina Hancurkan 41 Pesawat Tempur Rusia
Asap mengepul di atas area tersebut menyusul apa yang disebut oleh otoritas setempat sebagai serangan pesawat nirawak terhadap unit militer di pemukiman Sredny, dalam konflik Rusia-Ukraina di distrik Usolsky di wilayah Irkutsk, Rusia, dalam gambar diam dari video yang dipublikasikan pada 1 Juni 2025. Gubernur Wilayah Irkutsk Igor Kobzev melalui Telegram/Handout melalui REUTERS


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - KYIV. Dinas rahasia Ukraina berhasil melancarkan serangan terhadap pesawat pembom strategis Rusia dengan menyembunyikan pesawat nirawak (drone) bermuatan bahan peledak di dalam atap gudang kayu. 

Hal ini diungkapkan oleh seorang pejabat keamanan Ukraina dan diperkuat oleh sejumlah gambar yang beredar di dunia maya.

Menurut pejabat tersebut, gudang-gudang kayu itu dimuat ke atas truk yang kemudian dikemudikan mengelilingi pangkalan udara Rusia.

Panel atap gudang dapat terbuka melalui mekanisme kendali jarak jauh, memungkinkan drone untuk lepas landas dan meluncurkan serangan.

Baca Juga: Rusia Pastikan Keamanan Parade Hari Kemerdekaan di Tengah Ancaman Drone Ukraina

Pejabat yang berbicara secara anonim itu menyebutkan bahwa serangan dilakukan pada hari Minggu di empat pangkalan udara, dan total 41 pesawat tempur Rusia terkena dampaknya. Namun, Reuters belum dapat memverifikasi klaim tersebut secara independen.

Sejumlah video dan gambar yang belum diverifikasi, yang beredar di media sosial Rusia, memperlihatkan sebuah pesawat pembom strategis terbakar di pangkalan udara Belaya, wilayah Irkutsk, Siberia.

Gubernur Irkutsk, Igor Kobzev, mengonfirmasi bahwa terjadi serangan drone terhadap instalasi militer di dekat desa Sredny, yang berdekatan dengan pangkalan Belaya. Ia menyebutkan bahwa drone diluncurkan dari atas truk, namun tidak menyebutkan target secara spesifik.

Serangan ini menjadi yang pertama kali dilakukan Ukraina sejauh itu dari garis depan, yakni sekitar 4.300 kilometer.

Baca Juga: Sebelum Sempat Luncurkan Rudal, Rusia Tembak Jatuh Jet Tempur F-16

Jarak tersebut melebihi jangkauan drone tempur jarak jauh dan rudal balistik yang dimiliki Ukraina, sehingga diperlukan metode khusus untuk mendekatkan drone ke target.

Foto-foto yang dibagikan kepada Reuters oleh pejabat Ukraina menunjukkan puluhan drone quadcopter jarak pendek tersusun di sebuah fasilitas industri. Pejabat tersebut menyatakan bahwa drone itulah yang digunakan dalam serangan tersebut.

Gambar lainnya menunjukkan gudang kayu dengan panel atap logam yang dapat dilepas. Di bagian atap gudang tersebut, terlihat drone disembunyikan di antara balok-balok struktur atap.

Sebuah video terpisah yang diunggah oleh saluran Telegram Rusia, yang belum diverifikasi oleh Reuters, memperlihatkan gudang serupa di atas truk. Panel atap tampak tergeletak di tanah, dan video memperlihatkan setidaknya dua drone meluncur dari gudang tersebut.

Media Rusia, Baza, yang mengunggah video itu, menyatakan bahwa lokasi perekaman berada di distrik dekat pangkalan udara Belaya.

Baca Juga: Serangan Drone Ukraina Picu Kebakaran di Fasilitas Minyak dan Gas Rusia

Pangkalan udara Belaya di wilayah Irkutsk diketahui menjadi markas pesawat pengebom strategis supersonik Tupolev Tu-22M, jenis pesawat yang sering digunakan Rusia untuk menyerang target-target di Ukraina.

Menurut pejabat Ukraina, operasi ini diberi sandi “Jaring Laba-laba” dan diawasi langsung oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bersama Kepala Dinas Keamanan Ukraina (SBU), Vasyl Maliuk.

Jika klaim tersebut terbukti benar, serangan ini akan menjadi salah satu serangan drone paling merusak yang dilakukan Ukraina selama konflik berlangsung, dan merupakan pukulan besar bagi kekuatan udara Rusia.

Lalu apa respons Rusia?

Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi bahwa Ukraina melancarkan serangan pesawat nirawak terhadap sejumlah lapangan udara militer di lima wilayah pada Minggu (1/6). Serangan tersebut menyebabkan beberapa pesawat terbakar.

Menurut pernyataan resmi, serangan terjadi di wilayah Murmansk, Irkutsk, Ivanovo, Ryazan, dan Amur. Sistem pertahanan udara berhasil menggagalkan serangan di seluruh wilayah, kecuali di Murmansk dan Irkutsk.

"Di wilayah Murmansk dan Irkutsk, peluncuran pesawat nirawak tipe FPV dari area yang berdekatan dengan lapangan udara menyebabkan beberapa pesawat terbakar," jelas Kementerian Pertahanan.

Baca Juga: Langit Moskow Dihujani Serangan Drone Ukraina, Satu Korban Meninggal

Api berhasil dipadamkan dan tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. Beberapa individu yang diduga terlibat dalam serangan telah ditahan.

Selanjutnya: Membandingkan Persaingan Bisnis Pembiayaan Komsumtif Fintech, Paylater & Kartu Kredit

Menarik Dibaca: Harga Turun Lagi, Ini Harga BBM Shell dan BP Terbaru Berlaku 1 Juni 2025




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×