kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.360.000   29.000   1,24%
  • USD/IDR 16.579   -21,00   -0,13%
  • IDX 8.171   -55,87   -0,68%
  • KOMPAS100 1.122   -0,22   -0,02%
  • LQ45 786   -2,35   -0,30%
  • ISSI 293   -1,47   -0,50%
  • IDX30 410   -1,82   -0,44%
  • IDXHIDIV20 463   0,48   0,10%
  • IDX80 124   -0,05   -0,04%
  • IDXV30 133   0,43   0,32%
  • IDXQ30 129   0,46   0,36%

SpaceX Makin Dekat ke Misi Bulan dan Mars, Uji Starship ke-11 Berhasil


Selasa, 14 Oktober 2025 / 09:30 WIB
SpaceX Makin Dekat ke Misi Bulan dan Mars, Uji Starship ke-11 Berhasil
ILUSTRASI. A SpaceX Starship spacecraft rolls out toward its launch pad past the Starbase Manufacturing Facility before its 10th test flight from the company's complex in Starbase, Texas, U.S., August 23, 2025. REUTERS/Steve Nesius


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. SpaceX kembali mencetak tonggak penting dalam pengembangan roket raksasa Starship.

Pada Senin (13/10/2025), perusahaan milik Elon Musk itu berhasil meluncurkan dan mendaratkan roket Starship dalam uji terbang ke-11 yang digelar dari fasilitas Starbase di Texas.

Penerbangan kali ini menjadi uji terakhir sebelum SpaceX memulai peluncuran versi terbaru Starship yang telah dilengkapi dengan sejumlah peningkatan untuk mendukung misi ke Bulan dan Mars.

Baca Juga: Mata Uang Asia Bergerak Terbatas Selasa (14/10) Pagi; Baht dan Peso Melemah Tipis

Roket dua tahap yang terdiri dari Super Heavy sebagai pendorong utama dan Starship sebagai tahap atas itu lepas landas pukul 18.23 waktu setempat (06.23 WIB, Selasa).

Setelah tahap atas mencapai orbit, pendorong Super Heavy berhasil melakukan pendaratan lembut di Teluk Meksiko tujuh menit kemudian, menguji konfigurasi mesin pendaratan sebelum akhirnya menghancurkan diri.

Uji kali ini serupa dengan misi pada Agustus lalu, di mana Starship membawa muatan simulasi satelit Starlink, menyalakan kembali mesinnya di luar angkasa, serta menguji pelindung panas baru saat kembali menembus atmosfer sebelum mendarat di Samudra Hindia, sebelah barat Australia.

Pelaksana Tugas Administrator NASA, Sean Duffy, menyebut keberhasilan ini sebagai “langkah besar lainnya menuju pendaratan manusia di kutub selatan Bulan.”

Ke depan, SpaceX akan menguji versi Starship yang lebih canggih, dilengkapi adaptor docking dan sistem baru untuk pengisian bahan bakar di orbit, proses kompleks yang melibatkan dua Starship saling terhubung untuk mentransfer ratusan ton propelan superdingin.

Baca Juga: SpaceX Investasikan US$2 Miliar ke Startup xAI Elon Musk, Kucurkan Dana US$2 Miliar!

“Versi berikutnya inilah yang benar-benar dapat membawa manusia ke Bulan dan Mars,” ujar Presiden SpaceX, Gwynne Shotwell, dalam sebuah konferensi di Paris bulan lalu. Ia memperkirakan versi tersebut akan diuji terbang pada akhir tahun ini atau awal tahun depan.

Musk menambahkan, misi pengisian bahan bakar antarroket di orbit ditargetkan dilakukan pada 2026, sebagai bagian dari rangkaian uji sebelum Starship benar-benar digunakan untuk misi berawak ke Bulan yang dijadwalkan NASA pada 2027.

Starship merupakan roket paling kuat yang pernah dibuat, beberapa kali lebih besar dari Falcon 9.

Selain menjadi kendaraan utama untuk program Artemis NASA senilai lebih dari US$3 miliar, Starship juga dirancang untuk meluncurkan satelit Starlink generasi berat dan menjadi tulang punggung visi Musk mengirim manusia ke Mars.

Selanjutnya: Pasar Terguncang, Trump Sebut Xi Hanya Sedang Memiliki Momen Buruk

Menarik Dibaca: Redmi Note 13 Pro Gunakan Kamera Utama 200 MP, Cek Spesifikasi Lainnya Juga


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×