Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un telah menjadikan pengeluaran pertahanan sebagai prioritas. Pyongyang menyatakan pada bulan Januari bahwa 15,9% dari total pengeluaran pemerintah untuk tahun ini akan digunakan untuk pertahanan.
Meskipun Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) yang dikelola pemerintah tidak memberikan angka spesifik, perkiraan ini serupa dengan yang diumumkan dalam beberapa tahun terakhir.
Sementara itu, perkiraan independen mengatakan bahwa Pyongyang kemungkinan menghabiskan sekitar 36,3% dari PDB-nya untuk militernya pada tahun 2023. IniĀ menjadikannya sebagai negara pembelanja tertinggi kedua dalam kategori ini di seluruh dunia.
Sementara, tentara Korea Utara juga dilaporkan menggunakan teknologi dan peralatan tempur yang sudah ketinggalan zaman, para pemimpinnya menebus perbedaan dalam teknologi dengan memobilisasi pasukannya dalam jumlah besar, mirip dengan Moskow.
Tonton: Kerjasama Pertahanan antara Rusia-Korea Utara Bikin Penasaran, Ini Jawaban Kremlin
Pengamatan ini digaungkan oleh sekretaris pers Pentagon, Mayor Patrick Ryder, yang mengatakan pada bulan Juni bahwa Rusia akan menggunakan tentara Pyongyang sebagai umpan meriam, seperti halnya pasukannya sendiri.
Namun, bagi banyak orang, kemajuan Korea Utara di bidang rudal balistik dan senjata nuklir jauh lebih memprihatinkan.