kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.354.000   33.000   1,42%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Trader Bitcoin Siaga Jelang Rilis CPI AS, Inflasi September Diperkirakan Melebihi 3%


Jumat, 24 Oktober 2025 / 19:22 WIB
Trader Bitcoin Siaga Jelang Rilis CPI AS, Inflasi September Diperkirakan Melebihi 3%
ILUSTRASI. Para pengamat pasar kripto tengah menanti dengan cermat laporan inflasi AS untuk bulan September yang tertunda government shutdown


Sumber: Cointelegraph | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para pengamat pasar kripto tengah menanti dengan cermat laporan inflasi Amerika Serikat (AS) untuk bulan September yang tertunda akibat penutupan sebagian pemerintahan (government shutdown).

Data Consumer Price Index (CPI) tersebut dijadwalkan rilis pada Jumat (24/10) dan diperkirakan akan menembus 3% untuk pertama kalinya sepanjang 2025, yang berpotensi memengaruhi arah pasar kripto global.

Menurut jadwal, Bureau of Labor Statistics (BLS) akan menerbitkan laporan CPI September pada hari Jumat setelah penundaan selama beberapa minggu karena shutdown pemerintah AS yang telah memasuki hari ke-24.

Berdasarkan perkiraan ekonom yang dikutip dari Trading Economics, inflasi bulan September diproyeksikan naik 0,4% secara bulanan (MoM) dan 3,1% secara tahunan (YoY). Jika realisasi tersebut sesuai perkiraan, maka ini akan menjadi pertama kalinya CPI utama (headline CPI) menembus angka 3% sepanjang tahun ini.

Dampak CPI terhadap pasar kripto

Laporan CPI kali ini akan menjadi data ekonomi besar pertama sejak dimulainya penutupan pemerintahan AS pada awal Oktober.

Investor Ted Pillows menilai, jika CPI dirilis 3,1% atau lebih tinggi, peluang pemangkasan suku bunga bisa menurun. Sebaliknya, jika 3% atau lebih rendah, kondisi ini akan “baik bagi pasar.”

Baca Juga: Donald Trump Ampuni Pendiri Binance, Tanda Era Baru Kripto di AS Dimulai?

Analis kripto populer Ash Crypto juga sependapat, menyatakan bahwa angka di atas 3,1% akan bersifat bearish bagi pasar karena menandai tingkat inflasi tertinggi sejak Juni 2024.

“Sekitar 3,1% akan sesuai ekspektasi pasar, tetapi jika di bawah 3,1%, itu adalah skenario sempurna untuk aset berisiko,” jelas Ash Crypto.

“Kenaikan suku bunga akan segera berakhir, dan jika kenaikan CPI bulanan hanya 0,1% atau setara 1,2% tahunan, peluang pemangkasan suku bunga akan meningkat. Likuiditas pun bisa kembali mengalir ke aset berisiko seperti kripto.”

Sementara itu, Matt Maley, Kepala Strategi Pasar di Miller Tabak, mengatakan kepada Bloomberg bahwa meskipun fokus The Federal Reserve (The Fed) kini lebih pada sektor ketenagakerjaan, hasil CPI yang jauh dari ekspektasi tetap dapat memengaruhi pandangan mereka terhadap kebijakan moneter.

“Laporan CPI besok akan berdampak besar pada pasar jika ternyata hasilnya berbeda dari konsensus,” ujar Maley.

Namun menurut laporan Barron’s, angka inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan tidak mungkin mengubah rencana The Fed untuk memangkas suku bunga.

Bank sentral AS itu kini lebih memperhatikan pelemahan pasar tenaga kerja, dan probabilitas pemangkasan suku bunga pekan depan mencapai 98,3%, berdasarkan data CME futures prediction markets.

Baca Juga: 4 dari 10 Generasi Muda Australia Menyesal Tak Berinvestasi di Kripto 10 Tahun Lalu

Meski demikian, shutdown pemerintahan yang masih berlangsung dapat memperumit gambaran ekonomi menjelang rapat The Fed bulan Desember, di mana satu lagi pemangkasan suku bunga diperkirakan akan terjadi.

Pasar Kripto Bergerak Naik Tipis

Sementara itu, kapitalisasi pasar kripto global tercatat naik 1,8% dalam 24 jam terakhir menjadi sekitar US$3,8 triliun.

Bitcoin (BTC) memimpin pergerakan dengan sempat menyentuh level US$111.000 pada perdagangan Kamis malam sebelum terkoreksi ke sekitar US$110.500 pada saat penulisan.

Kenaikan tipis ini mencerminkan sentimen hati-hati para pelaku pasar menjelang rilis data inflasi AS, yang akan menjadi penentu arah utama pergerakan harga kripto dalam beberapa minggu ke depan.

Selanjutnya: Semen Indonesia (SMGR) Pasok 98.000 Ton Semen untuk Konstruksi Tol Serang–Panimbang

Menarik Dibaca: Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (25/10), Provinsi Ini Berpotensi Hujan Sangat Lebat




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×