kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.934.000   -11.000   -0,57%
  • USD/IDR 16.348   49,00   0,30%
  • IDX 7.541   10,51   0,14%
  • KOMPAS100 1.045   -6,08   -0,58%
  • LQ45 794   -5,37   -0,67%
  • ISSI 251   -0,30   -0,12%
  • IDX30 411   -2,87   -0,69%
  • IDXHIDIV20 476   -2,95   -0,62%
  • IDX80 118   -0,70   -0,58%
  • IDXV30 121   -0,31   -0,25%
  • IDXQ30 132   -0,82   -0,62%

Trump Bakal Kunjungi Tiongkok untuk Bertemu Xi, Apa Agendanya?


Rabu, 23 Juli 2025 / 08:38 WIB
Trump Bakal Kunjungi Tiongkok untuk Bertemu Xi, Apa Agendanya?
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Selasa (22/7/2025) bahwa ia mungkin akan segera mengunjungi Tiongkok. REUTERS/Kevin Lamarque


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden AS Donald Trump mengatakan pada Selasa (22/7/2025) bahwa ia mungkin akan segera mengunjungi Tiongkok.

Ini diprediksi akan menjadi kunjungan bersejarah guna mengatasi ketegangan perdagangan dan keamanan yang memanas antara kedua negara adidaya tersebut.

"Presiden Xi telah mengundang saya ke Tiongkok, dan kami mungkin akan melakukannya dalam waktu dekat," kata Trump kepada para wartawan di Ruang Oval Gedung Putih seperti yang dikutip Reuters. 

Dia menambahkan, "Agak jauh, tetapi tidak terlalu jauh. Dan saya telah diundang oleh banyak orang, dan kami akan segera membuat keputusan tersebut."

Para ajudan Trump dan Xi telah membahas potensi pertemuan antara kedua pemimpin tersebut dalam kunjungan Presiden AS ke Asia akhir tahun ini, Reuters melaporkan, mengutip dua sumber yang mengetahui rencana tersebut.

Menurut sumber Reuters, meskipun rencana pertemuan belum difinalisasi, diskusi di kedua sisi Pasifik telah mencakup kemungkinan persinggahan Trump sekitar waktu KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik di Korea Selatan atau pembicaraan di sela-sela acara yang berlangsung 30 Oktober-1 November 2025.

Baca Juga: China Hadirkan Jet Siluman J-35 di Kapal Induk, Tantang Dominasi F-35 AS

Kemungkinan kunjungan lainnya adalah untuk menghadiri upacara peringatan 80 tahun berakhirnya Perang Dunia II di Beijing pada 3 September, yang juga direncanakan akan dihadiri oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.

Pertemuan antara Trump dan Xi atau Putin akan menjadi pertemuan tatap muka pertama antara kedua pemimpin tersebut sejak pelantikan Trump pada 20 Januari untuk masa jabatan keduanya. 

Gedung Putih dan Kementerian Luar Negeri Tiongkok menolak berkomentar mengenai laporan Reuters tersebut.

Saingan global

Trump berkomentar tentang pertemuannya dengan Xi saat bertemu dengan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr., sekutu penting di Pasifik yang menurut Trump telah ia dorong menjauh dari Tiongkok.

"Negara ini mungkin condong ke Tiongkok untuk sementara waktu, tetapi kami segera melepaskannya," kata Trump. 

Trump menambahkan: "Saya tidak keberatan jika dia berhubungan baik dengan Tiongkok karena hubungan kami dengan Tiongkok sangat baik."

Baca Juga: AS akan Negosiasi dengan China, Tak Buru-Buru Capai Kesepakatan Jelang Tenggat Waktu

Marcos, yang menjabat pada tahun 2022, telah bertahun-tahun mencari dukungan AS karena sengketa maritim negaranya dengan Tiongkok semakin memburuk. Manila telah berusaha menghindari konfrontasi langsung dengan negara tetangganya yang lebih besar, yang mengklaim sebagian besar Laut China Selatan sebagai wilayahnya.

AS dan Filipina memiliki perjanjian pertahanan kolektif yang telah berusia tujuh dekade, yang berpotensi melibatkan Washington dalam konflik antara Tiongkok dan Filipina.

Washington memandang Beijing sebagai saingan strategis utamanya secara global. Setelah menjabat, Trump melancarkan perang tarif balasan dengan Tiongkok yang telah mengacaukan perdagangan global dan rantai pasokan.

Poin-poin ketegangan lain antara kedua negara termasuk dukungan Tiongkok untuk Rusia, perdagangan opioid ilegal, meningkatnya tekanan Tiongkok terhadap Taiwan, dan larangan keluar bagi beberapa penduduk Amerika.

Dalam beberapa pekan terakhir, Trump telah berusaha meredakan ketegangan, menggambarkan hubungan pribadinya dengan Xi sebagai hubungan yang sehat.

Trump telah berupaya mengenakan tarif pada hampir semua barang asing, termasuk Tiongkok dan sekutu AS di Asia seperti Filipina. 

Tonton: Trump-Xi Jinping Teleponan 1,5 Jam Bahas Perang Tarif, Akan Ada Pembicaraan Lanjutan

Ia mengatakan hal ini akan merangsang manufaktur dalam negeri, tetapi para kritikus mengatakan banyak barang konsumsi akan menjadi lebih mahal bagi warga Amerika.

Presiden telah menyerukan tarif dasar universal sebesar 10% untuk barang-barang yang diimpor dari semua negara, dengan tarif yang lebih tinggi untuk beberapa negara. Impor dari Tiongkok memiliki tarif tertinggi, yaitu 55%.

Trump telah menetapkan batas waktu 12 Agustus bagi AS dan Tiongkok untuk mencapai kesepakatan tarif berkelanjutan.

Selanjutnya: Sebulan Naik 1,44 Persen, Harga Emas Antam Hari Ini Meroket (23/7)

Menarik Dibaca: 4 Film Kriminal Adaptasi Kisah Pembunuhan Nyata di Korea Selatan




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×