kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

'Trump bertanggungjawab atas bencana virus corona Amerika'


Selasa, 14 Juli 2020 / 05:32 WIB
'Trump bertanggungjawab atas bencana virus corona Amerika'
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump. REUTERS/Tasos Katopodis


Sumber: Washington Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Berdasarkan kolom opini yang diterbitkan di Washington Post pada 7 Juli 2020, Presiden Amerika Serikat bertanggungjawab atas bencana virus corona di AS.

Dalam opini yang berjudul: Trump is responsible for our unfolding coronavirus disaster itu ditulis oleh Michael Gerson. Dalam pandangannya, Gerson menguraikan data mengenai penyebaran kasus virus corona di Negeri Uwak Sam tersebut.

Dia bilang, Amerika Serikat sudah memasuki wilayah berbahaya yang belum dipetakan. "Dengan menyumbang sekitar 4% populasi dunia, negara kita memiliki sekitar 25% infeksi virus corona. Selama lima bulan, lebih banyak warga Amerika yang kehilangan nyawanya karena penyakit ini (127.000 dan terus bertambah) daripada meninggal dalam Perang Dunia I (116.516). Infeksi-infeksi baru telah muncul kembali dan meningkat ke titik puncak yang tidak diketahui," paparnya seperti yang dikutip dari Washington Post.

Baca Juga: Peringatan WHO: Pandemi corona akan menjadi lebih buruk dan semakin buruk

Dia menyayangkan, dengan kondisi tersebut, Presiden AS seakan tidak perduli.

Gerson memperingatkan bahwa pertumbuhan 3 juta infeksi secara eksponensial dapat dengan cepat meningkat menjadi 10 juta dan lebih tinggi, dan bahkan tingkat kematian yang relatif rendah dapat dengan mudah menyebabkan lebih dari setengah juta warga Amerika meninggal dunia.

Baca Juga: Dua pangkalan militer AS di Okinawa lockdown gara-gara wabah corona

Artikel itu menunjukkan dua masalah yang dibawa oleh pandemi di AS. Pertama, setelah serangan Covid-19 pada tubuh, sejumlah besar orang muda akan berakhir dengan komplikasi kesehatan jangka panjang.

"Klaim Presiden Trump bahwa 99% dari kasus COVID-19 'benar-benar tidak berbahaya' adalah kebohongan yang kejam," katanya, seraya menambahkan bahwa para peneliti telah memperingatkan bahwa kerusakan otak akan terus berlanjut.

Kedua, membiarkan penyebaran penyakit secara eksponensial pada akhirnya akan membuat melindungi yang rentan menjadi tugas yang mustahil. "Semua wilayah keselamatan kami untuk orang sakit dan lanjut usia terancam punah ketika tingkat infeksi akan meningkat dengan cepat," tambahnya.

Baca Juga: Pasca hadiri 'Pesta Covid-19', seorang pria di Amerika meninggal dunia

Dalam kolomnya itu, Gerson juga mengajukan pertanyaan mengenai siapa yang bertanggung jawab atas bencana nasional yang sedang berlangsung ini?

"Dimulai dari atas, di mana Trump telah menjadi sekutu yang gigih dan kreatif dari virus ini. Pada pertengahan April, presiden secara serentak mendukung strategi untuk pembukaan kembali ekonomi secara bertahap dan bijaksana dan mulai mendesak para pendukung populis untuk segera membuka wilayahnya kembali. Sangat jelas bagi semua orang, di mana rasa simpatinya berada," katanya.

Baca Juga: Donald Trump bertambah "miskin", kala kekayaan Jeff Bezos pecah rekor saat corona

Dia menjelaskan, ketimbang memerintahkan gubernur untuk melanjutkan penutupan sampai beban penyakit virus dapat dikelola, Trump sebaliknya malah menekan mereka untuk keuntungannya sendiri. "Gubernur yang bodoh dan ceroboh dengan cepat menerima pesan bahwa pemulihan ekonomi lebih mendesak daripada tanggung jawab pandemi," tambahnya.




TERBARU

[X]
×