kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Udang air tawar selamatkan hidup manusia dari ancaman Schictosomiasis


Minggu, 25 Agustus 2019 / 05:39 WIB
 Udang air tawar selamatkan hidup manusia dari ancaman Schictosomiasis
ILUSTRASI.


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID -  Para peneliti, menunjukkan udang air tawar dapat menyelamatkan kehidupan manusia dari Schistosomiasis.

Sebelum tersaji di atas piring, udang tumbuh membesar dengan memakan siput air tawar.

Baca Juga: Energi biru, pertemuan air laut dan air tawar jadi sumber energi baru

Mengutip National Science Foundation, siput air merupakan hewan penyebar parasit penyebab Schistosomiasis alis demam siput. Schistosomiasis merupakan penyakit mematikan kedua setelah malaria.

Penelitian baru yang dipimpin para ilmuwan University of California, Berkeley memberikan roadmap cara pemanfaatan udang memakan siput air tawar.

Sehingga, proses tersebut dapat menurunkan penularan penyakit. Pengusaha pun dapat menyelamatkan kehidupan manusia sekaligus mendapatkan keuntungan dari berjualan udang.

Baca Juga: Bagi yang suka salad, rasa pahit sayuran berbeda di setiap negara

Hasil penelitian ini telah dipublikasikan di dalam Jurnal kelestarian alam, menunjukkan bagaimana pertanian udang air tawar skala kecil dapat menang meningkat, meningkatkan ekonomi di daerah yang sering terjangkit Schictosomiasis.

Halaman Selanjutnya: Udang kebal dari infeksi schistosomiasis

Christopher, UC Berkeley menjelaskan umumnya udang sungai merupakan produk akuakultur di lingkungan di seluruh dunia. Organisme ini tergolong predator yang ganas daripada siput air tawar.

"Yang belum jelas adalah jika kami dapat menyatukan manfaat ekonomi dari udang agrikultur dengan penyakit-mengontrol aktivitas udang," kata Christopher.

Udang air tawar sudah diproduksi di seluruh dunia, dari Louisiana, Thailand, Senagal, dan negara lainnya.

Baca Juga: Hiu biru gunakan pusaran air untuk melacak sumber makanan

Udang muda dibesarkan di dalam tempat penetasan, kemudian di tebar ke dalam saluran air tempat penularan Schistosomiasis. Kemudian, udang dipanen ketika sudah mencapai ukuran tertentu.

Justin Remais, UC Berkeley and senior author menjelaskan saat udang dalam masa pertumbuhan, mereka memakan siput yang membawa parasit Schistosome.

Udang tidak dapat terinfeksi meskipun parasit tersebut telah dimakan. Sehingga udang dapat tumbuh, dipanen, dan dimakan dengan aman.  

"Keterkaitan dan kompleksitas makanan, air, energi, dan kesehatan mempunyai hubungan yang jelas dalam penelitian ini," kata Tom Torgersen, Program Director NSF's Division of Earth Sciences.

Baca Juga: Gudang logistik semrawut, robot cerdas bisa mengemas paket dengan cermat

Tom menambahkan poin penelitian ini menunjukkan cara pendekatan yang sama. Sekedar info, penelitian ini didanai oleh National Science Foundation.   

Sumber : National Science Foundation 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×