kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   -909,31   -100.00%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Valuasi Amazon tembus US$ 1 triliun, ini penyebabnya


Jumat, 31 Januari 2020 / 17:43 WIB
Valuasi Amazon tembus US$ 1 triliun, ini penyebabnya
ILUSTRASI. Valuasi harga saham Amazon. Saham Amazon melonjak 13% dan menempatkan e-commerce itu di perusahaan dengan kapitalisasi pasar US$ 1 triliun. REUTERS/Mike Segar


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Bisnis e-commerce milik Amazon.com Inc melaju kencang. Melangsir Reuters pada Jumat (31/1), perusahaan AS itu membukukan hasil penjualan jauh di atas ekspektasi.

Adapun penjualan bersih Amazon naik 21% menjadi US$ 87,4 miliar. Hal ini lantaran perluasan program pengiriman satu hari dengan biaya murah dan kenaikan 50% anggota di Prime Royality Club.

Baca Juga: Virus corona menyebar cepat, kepanikan pembelian masker melanda banyak negara

Berkat kinerja itu, saham Amazon melonjak 13% dan menempatkan e-commerce itu di perusahaan dengan kapitalisasi pasar US$ 1 triliun. Jika kenaikan saham bertahan pada hari Jumat, akan menjadi lompatan harian terbesar bagi Amazon sejak Oktober 2017.

"Kami melewati yang terburuk dalam hal tekanan margin dari inisiatif pengiriman satu hari. Kekhawatiran berlebihan tentang kompetisi cloud menyangkal beberapa argumen terbesar terhadap pembelian saham," kata analis Atlantic Equities James Cordwell.

Chief Financial Officer Amazon Brian Olsavsky mengatakan biaya tambahan pengiriman satu hari di bawah US$ 1,5 miliar untuk kuartal keempat tahun lalu, walaupun akan lebih banyak pesanan dari pelanggan. 

Adapun biaya tambahan pengiriman barang satu hari pada periode saat ini menjadi sekitar US$ 1 miliar.

Baca Juga: Ini negara-negara yang bersiap dan sudah mengevakuasi warganya dari China

Jeff Bezos, CEO Amazon, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa peritel online terbesar di dunia itu sekarang memiliki lebih dari 150 juta anggota berbayar di Prime alias tumbuh 50% dari April 2018.

Amazon berharap bahwa memangkas waktu pengiriman menjadi satu hari untuk anggota Prime bisa mengatasi pesaing seperti Walmart Inc yang telah memasarkan pengiriman dua hari tanpa biaya berlangganan. 

Perusahaan membuat kemajuan di musim liburan, dengan melaporkan bahwa pengiriman empat kali lipat satu hari dan hari yang sama selama kuartal tahun lalu.

Baca Juga: Facebook akan hapus kesalahan informasi virus corona usai WHO umumkan keadaan darurat

Pendapatan dari biaya berlangganan tumbuh 32% menjadi US$ 5,2 miliar untuk kuartal yang berakhir 31 Desember, kata Amazon, karena lebih banyak pembeli yang mendaftar untuk Prime daripada periode sebelumnya.

Sementara laba bersih naik 8% menjadi US$ 3,3 miliar. Nilai itu masing-masing lebih dari US$ 1 miliar lebih dari yang diperkirakan para analis, menurut data IBES dari Refinitiv.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×