kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.759.000   -6.000   -0,34%
  • USD/IDR 16.600   -40,00   -0,24%
  • IDX 6.236   74,40   1,21%
  • KOMPAS100 884   15,16   1,75%
  • LQ45 697   15,99   2,35%
  • ISSI 196   0,74   0,38%
  • IDX30 366   8,49   2,37%
  • IDXHIDIV20 443   9,73   2,24%
  • IDX80 100   1,98   2,01%
  • IDXV30 106   1,12   1,07%
  • IDXQ30 121   2,95   2,50%

Vladimir Putin Siap Berdialog dengan Donald Trump Mengenai Perang Ukraina


Selasa, 21 Januari 2025 / 09:48 WIB
Vladimir Putin Siap Berdialog dengan Donald Trump Mengenai Perang Ukraina
ILUSTRASI. Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump berjabat tangan saat pertemuan bilateral pada KTT para pemimpin G20 di Osaka, Jepang, 28 Juni 2019. REUTERS/Kevin Lamarque


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyambut dimulainya pemerintahan baru AS di bawah Presiden Donald Trump dengan kesediaannya berdialog mengenai nasib perang di Ukraina.

Pada pertemuan Dewan Keamanan Rusia hari Senin (20/1), Putin mengatakan Rusia sangat terbuka untuk berkomunikasi dengan pemerintahan AS yang baru mengenai perang Ukraina.

Bagi Putin, mencari dan menghapus akar penyebab krisis adalah prioritas.

Baca Juga: Ini Daftar Calon Menteri Kabinet Donald Trump dan Jabatan Penting Lainnya

"Kami juga terbuka untuk berdialog dengan pemerintahan baru AS tentang konflik Ukraina. Hal terpenting di sana adalah menghilangkan akar penyebab krisis, yang telah kita bicarakan berkali-kali. Ini adalah hal yang paling penting," kata Putin, dikutip TASS.

Putin menambahkan, pihaknya telah memperhatikan pernyataan Trump dan timnya tentang keinginan untuk memulihkan komunikasi dengan Rusia. 

Putin juga menyambut baik gagasan Trump yang hendak mengambil segala upaya untuk mencegah Perang Dunia III.

Selama masa kampanye, Trump berulang kali mengatakan bahwa ia mampu menyelesaikan perang di Ukraina dalam waktu 24 jam jika telah terpilih sebagai Presiden AS.

Baca Juga: Putin Beri Ucapan Selamat kepada Trump Sebelum Pelantikan, Ini Pesannya

Tak lama setelah mengambil sumpah, Trump kembali menegaskan bahwa ia akan mengakhiri konflik di Ukraina, menghentikan kekacauan di Timur Tengah, dan mencegah Perang Dunia III.

Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov juga menyampaikan hal yang senada. Rusia bersedia mempelajari ide Trump untuk mengakhiri perang Ukraina.

"Rusia menyambut baik kenyataan bahwa pemerintahan yang baru mulai lebih sering melihat fakta di lapangan," kata Lavrov, dikutip Reuters.

Lavrov merespons komentar Trump yang mengakui penentangan Rusia terhadap ambisi Ukraina untuk bergabung dengan NATO. Pernyataan tersebut cukup membuat Rusia melunak terhadap AS.

Tonton: Trump Menunda Tarif, Fokus Meninjau Perdagangan dengan China, Kanada, dan Meksiko


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×