Sumber: The Motley Fool | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
3. Pilih saham dengan fundamental kuat
Pastikan portofolio Anda diisi saham dari perusahaan yang sehat, punya keunggulan kompetitif, dan rencana bisnis jangka panjang. Saham-saham seperti inilah yang biasanya tahan badai saat resesi.
Kesimpulannya, meskipun Buffett Indicator menandakan potensi “gelembung,” tak ada yang tahu pasti apa yang akan terjadi. Yang bisa dilakukan investor adalah tetap tenang dan menyiapkan strategi dengan bijak.
Jangan terlena di tengah euforia
Kenaikan tajam pasar saham AS bisa dijadikan sinyal awal bagi volatilitas di pasar global, termasuk Indonesia.
Jika Buffett Indicator benar menandakan overvaluasi, investor lokal perlu waspada terhadap potensi capital outflow dan tekanan di IHSG.
Tonton: Warren Buffett Ubah Haluan ke Emas, Robert Kiyosaki Ingatkan Krisis Pasar
Pesan Buffett mungkin sederhana, tapi relevan untuk siapa pun — termasuk investor Indonesia: jangan terlena di tengah euforia pasar, karena kadang saat paling tenang justru sebelum badai datang.”