kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Warren Buffett Raup Cuan Saat Elon Musk Terhuyung-huyung


Selasa, 29 November 2022 / 20:21 WIB
Warren Buffett Raup Cuan Saat Elon Musk Terhuyung-huyung
Warren Buffett Raup Cuan Saat Elon Musk Terhuyung-huyung


Sumber: The Street | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Investor Kawakan Warren Buffett kembali membuktikan strategi investasi jangka panjangnya. Warren Buffett dan Berkshire Hathaway mengalami tahun yang jauh lebih baik daripada Elon Musk dan Tesla.

Hal itu terlihat dari kekayaan bersih Warren Buffett yang meningkat lebih dari satu miliar dolar Amerika Serikat pada tahun 2022. Kinerja ini jauh melampaui banyak CEO Raksasa Teknologi seperti Elon Musk dan Jeff Bezos.

Warren Buffett terbukti meraup cuan di tahun yang penuh gejolak, sementara para orang terkaya lainnya mengalami kemunduran.

Baca Juga: Warren Buffett Punya Nasihat Tokcer Soal Dana Pensiun, Mau Tahu?

Kekayaan Elon Musk misalnya telah menguap sebesar US$ 90,5 miliar selama periode tersebut, karena kekhawatiran akan inflasi, ekonomi yang lebih lemah dan kontroversi pembelian Twitter, juga berdampak pada turunnya saham Tesla.

Saat ini, Warren Buffett merupakan orang terkaya keenam di dunia, sementara Elon Musk masih menjadi orang terkaya dunia dengan kekayaan bersih US% 180 miliar.

Sementara itu, Jeff Bezos, pendiri Amazon telah kehilangan US$ 75,6 miliar dan saat ini memiliki kekayan bersih US$ 117 miliar. Kekayaan pendiri Microsoft Bill Gates juga turun US$ 22,8 miliar dan sekarang bernilai US$ 115 miliar.

Berkshire Hathaway, konglomerat yang dijalankan Warren Buffett, membeli lebih dari US$ 4 miliar saham Taiwan Semiconductor (TSM)selama kuartal ketiga sambil menjual beberapa saham dari dua saham bank yakni Bank of New York (BK) dan U.S. Bancorp (USB) menurut pengajuan Sekuritas dan Bursa AS pada 14 November 2022.

Baca Juga: Warren Buffet Bocorkan Kesalahan Utama Orang Tua Saat Ajarkan Soal Uang kepada Anak

Berkshire Hathaway membeli saham raksasa minyak Chevron CVX dan Occidental Petroleum (OXY) selama kuartal ketiga dan juga mengakuisisi 60 juta saham Taiwan Semiconductor, yang merupakan produsen kontrak semikonduktor secara global.

Berkshire meningkatkan kepemilikannya di Chevron sebanyak 3,9 juta saham menjadi total 165,3 juta saham dan juga membeli 35 juta saham lagi di Occidental Petroleum untuk meningkatkan kepemilikannya menjadi 194,3 juta saham.

Tantangan Baru Musk

Sejak Musk mengakuisisi Twitter, dia terus berkonflik dengan karyawan dan pengiklan perusahaan. Dia memecat 50% staf, termasuk CEO dan CFO. 

Ratusan lagi meninggalkan perusahaan setelah Musk menetapkan tenggat waktu bagi mereka untuk berkomitmen pada jam kerja yang panjang, kerja akhir pekan dan sikap "hardcore", atau pergi.

Sekarang, Musk telah meluncurkan pertarungan dengan Apple karena dia tidak menyukai biaya yang dikenakan raksasa teknologi tersebut untuk pembelian yang dilakukan dalam aplikasi yang didistribusikan di toko aplikasinya dengan potongan 30%.

Dalam perseteruan terbarunya, Musk menuduh Apple membuat ancaman untuk "menahan" Twitter dari tokonya untuk aplikasi iOS, tetapi tidak menyebutkan alasannya.

Baca Juga: Warren Buffett Kembali Bagi-bagi Saham ke 4 Badan Amal, Nilainya Rp 11,8 Triliun

Musk juga men-tweet bahwa Apple "kebanyakan berhenti beriklan" di platform media sosial.

Saham Apple tetap menjadi yang teratas yang dimiliki Berkshire Hathaway dan jumlah saham tidak berubah selama kuartal tersebut. Berkshire memiliki 895 juta saham Apple yang merupakan 40% dari portofolio.

CEO Apple Tim Cook mengatakan kepada CBS News pada 15 November bahwa moderasi konten di Twitter untuk ujaran kebencian sangat penting.

"Mereka mengatakan bahwa mereka akan terus moderat," katanya. "Saya mengandalkan mereka untuk terus melakukan itu."

Twitter diakuisisi oleh Musk seharga US$ 44 miliar pada 27 Oktober yang bahkan dia akui merupakan penilaian yang tinggi untuk perusahaan tersebut.

Baca Juga: Berkshire Milik Warren Buffett Beli Saham TSMC Senilai US$ 5 Miliar

Sejak mengambil alih Twitter, Musk mengaktifkan kembali akun mantan Presiden Donald Trump setelah ditangguhkan selama 22 bulan, menyusul peristiwa 6 Januari 2021 di Capitol Hill. 

Dia juga mengaktifkan kembali akun yang diblokir karena komentar anti-trans dan penyebaran ujaran kebencian. Sementara itu, saham Tesla anjlok hingga 54% tahun ini.


 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×