Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
Para profesor di sana bahkan memperlakukannya seperti anak sendiri karena melihat semangat dan rasa ingin tahunya yang besar.
Buffett juga memperingatkan agar tidak memilih karier hanya karena faktor finansial semata.
Menurutnya, lebih bijak jika seseorang mengejar bidang yang benar-benar disukai dan dikuasai.
“Jika saya bercita-cita menjadi ventriloquist atau semacamnya, itu tidak akan berhasil,” katanya. Sebaliknya, ia menghabiskan berjam-jam untuk mendalami investasi, sesuatu yang memang menjadi minatnya sejak awal.
Baca Juga: Mengapa Orang Miskin Sulit Jadi Orang Kaya? Warren Buffett Ungkap Alasannya
Pandangan ini sejalan dengan saran dari sejumlah pakar karier. Kafui Kouakou, asisten wakil presiden pengembangan karier di Universitas Quinnipiac, mengatakan bahwa mengejar minat pribadi cenderung menghasilkan kesuksesan jangka panjang.
Ia menyarankan mahasiswa untuk memilih jurusan atau bidang studi yang sesuai dengan minat, karena hal itu akan mempermudah proses belajar dan membuka peluang kerja yang sejalan dengan potensi mereka.
Singkatnya, menurut Buffett, keberhasilan bukan semata soal jam latihan, melainkan tentang mengenali potensi diri, mengejar ketertarikan sejati, dan belajar dari sumber yang tepat.