Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - ZURICH. Kekayaan miliarder dollar dunia mencapai rekor tertinggi, meskipun terjadi krisis global Covid-19. Terutama, berkat kebangkitan kuat raksasa teknologi dan kesehatan.
Pada akhir Juli, kekayaan kumulatif miliarder mencapai US$ 10,2 triliun, menurut studi yang dilakukan oleh bank terbesar Swiss UBS dan raksasa akuntansi PricewaterhouseCoopers.
Angka itu melebihi puncak sebelumnya yang tercatat US$ 8,9 triliun pada 2017.
Inventaris tahunan kekayaan super tajir dunia mengidentifikasi 2.189 miliarder pada akhir Juli 2020, bertambah 31 miliarder dibanding 2017.
Baca Juga: Tesla bakal rilis laporan kuartalan, kekayaan Elon Musk diramal naik US$ 3 miliar
Kekayaan empat miliarder di sektor teknologi melonjak 42,5%
Namun, angka tersebut menutupi perubahan signifikan selama pasar saham pada Maret lalu, yang menyebabkan beberapa orang super kaya terlempar dari klub miliarder, sebelum rebound tajam dalam saham teknologi dan kesehatan dimulai.
"Keberuntungan berpolarisasi ketika para inovator dan disruptors bisnis menyebarkan teknologi untuk menjadi salah satu pemimpin revolusi ekonomi saat ini," sebut laporan UBS dan PricewaterhouseCoopers yang terbit Rabu (7/10) seperti dikutip Channel News Asia.
"Krisis Covid-19 hanya menonjolkan perbedaan ini, antara inovator teknologi, kesehatan, dan industri yang sudah meningkat, dan miliarder lain yang berada di sisi yang salah dalam tren ekonomi, teknologi, sosial, dan lingkungan dan menjadi kurang kaya," tulis UBS dan PricewaterhouseCoopers dalam laporannya.
Pandemi virus corona baru berdampak dramatis terhadap para miliarder dunia.
Baca Juga: Inilah sosok orang paling tajir se-China yang baru, pengganti Jack Ma
Kekayaan miliarder turun 6,6% pada Februari dan Maret, sebelum bangkit kembali sebesar 27,5% antara April dan akhir Juli, terutama untuk kepentingan raksasa teknologi.
Sepanjang 2018, 2019, dan tujuh bulan pertama 2020, kekayaan empat miliarder di sektor teknologi melonjak 42,5%, menempatkan kekayaan kumulatif mereka mencapai US$ 1,8 triliun.
Miliarder sektor kesehatan mencatat lonjakan hingga 50,3%, dengan kekayaan kumulatif mencapai US$ 658,6 miliar.
Sebagai perbandingan, kekayaan bersih miliarder di industri, seperti hiburan, real estat, dan layanan keuangan, hanya meningkat tidak lebih dari 10%.
